Tekno

Kapal Selam Kelas Virginia Block 5 Dibangun, Inilah Yang akan Diandalkan

  • Pada Desember 2022 pembangunan USS Arizona dimulai. Ini adalah  kapal selam serang cepat kelas Virginia ke-30.
Tekno
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

WASHINGTON- Pada Desember 2022 pembangunan USS Arizona dimulai. Ini adalah  kapal selam serang cepat kelas Virginia ke-30.

Setelah selesai Arizona akan menjadi kapalar pertama di kelasnya yang dilengkapi dengan Virginia Payload Module. Bagian  lambung baru yang akan memungkinkan Arizona dan kapal kelas Virginia berikutnya mengirimkan berbagai kemampuan seperti senjata, kendaraan, dan bom bawah laut. 

Vice Admiral Jonathan Rucker, pejabat eksekutif program Angkatan Laut Amerika untuk kapal selam serang mengatakan USS Arizona dan seterusnya akan menjadi  kapal selam serang tercanggih yang pernah dirancang. 

“Siluman, daya tembak, dan kemampuan manuver mereka diklaim lebih unggul dari setiap kekuatan kapal selam serang lainnya di dunia,” katanya saat itu. 

Kapal pertama di kelas tersebut USS Virginia, ditugaskan pada tahun 2004. Sebanyak 10 kapal selam kelas Virginia pertama yang disebut Blok 1 dan Blok 2  menampilkan 12 tabung Sistem Peluncuran Vertikal untuk menembakkan rudal jelajah Tomahawk.

Saat Blok 3 mulai dibangun, Angkatan Laut Amerika mendesain ulang sekitar 20 persen dari kapal. Desain ulang termasuk mengganti 12 tabung peluncuran vertikal dengan dua Tabung Payload Virginia berdiameter  lebih besar yakni 87 inci. Masing -masing mampu meluncurkan enam rudal jelajah Tomahawk. Volume tambahan dari tabung memberikan fleksibilitas muatan yang lebih banyak sambil menyederhanakan konstruksi dan mengurangi biaya akuisisi.

Angkatan Laut mempertahankan desain ini di kapal Blok 4. Tetapi  dimulai dengan Arizona – kapal selam kedua di Blok 5 – Angkatan Laut Amerika memperkenalkan Virginia Payload Module atau VPM. Ini  menampilkan empat tabung muatan berdiameter besar tambahan.

Setiap tabung muatan VPM mampu membawa tujuh rudal jelajah Tomahawk yang berarti  menambahkan 28 rudal per modul. Itu juga menyusun kembali kemampuan kelas Virginia untuk memiliki  dek kering yang dapat meluncurkan dan memulihkan pasukan operasi khusus. Dan  memungkinkan Angkatan Laut  menampung muatan  tambahan.

Modul ini memiliki panjang 25 meter. Menjadikan total panjang kapal selam kelas Virginia naik dari 115 meter  menjadi 140 meter. Kapal  dapat menyimpan dan meluncurkan muatan  diameter lebih besar dari  torpedo 21 inci atau  Rudal Tomahawk. Blok 6 dari kelas Virginia diharapkan juga mengusung VPM.

Daya tembak tambahan yang disediakan oleh VPM  dimaksudkan untuk mengkompensasi dari pensiunnya  empat kapal selam rudal kelas Ohio atau SSGN.  Masing-masing SSGN kelas Ohio  yang panjangnya 170 meter kaki dapat membawa 154 rudal Tomahawk. Jadi sekitar empat blok Virginia kelas 5 akan setara dengan satu kelas Ohio.

“Idenya adalah  membangun 10 Blok 5 dan kemudian 10 Blok 6 sehingga akan memberi US Navy  20 kapal selam dengan 40 tabung rudal tambahan. Dan itu akan mengkompensasi hilangnya kapasitas rudal itu di SSGN Kelas Ohio,” kata Bryan Clark, peneliti senior dan Direktur Center for Defense Concepts and Technology di Hudson Institute dikutip National Defense Magazine 10 April 2023. 

Kapal selam kelas Virginia dengan VPM  kemungkinan akan digunakan lebih banyak untuk patroli atau misi dukungan operasi khusus. Mirip  dengan SSGN kelas Ohio, dan  berlawanan dengan  misi kapal selam tradisional seperti mengumpulkan intelijen di perairan yang diperebutkan.

Modul tersebut terbukti sangat berguna untuk mendukung pasukan operasi khusus. Blok 5 akan memiliki kemampuan untuk membawa kendaraan tambahan.  VPM juga dapat mengirimkan kendaraan bawah air tak berawak.  Meski kendaraan ini terutama untuk berburu ranjau, di masa depan misi mereka pasti akan berkembang terutama untuk misi peperangan bawah laut.

Seiring dengan rudal Tomahawk, Angkatan Laut Amerika tertarik untuk menyebarkan senjata hipersonik. Dan senjata juga bisa dikerahkan dari VPM.