Kapal Selam Yang Mengubah Sejarah Angkatan Laut Ini Akhirnya Dihancurkan
WASHINGTON- Para pekerja di galangan kapal di Puget Sound, Washington baru-baru ini selesai menghancurkan salah satu kapal selam Angkatan Laut Amerika yang paling tenang sepanjang masa, meskipun ada upaya untuk menyelamatkannya. USS Narwhal adalah kapal uji untuk teknologi peredaman baru yang kemudian memungkinkan kapal selam Amerika menjadi yang paling senyap di dunia. Perang Dingin adalah […]
WASHINGTON- Para pekerja di galangan kapal di Puget Sound, Washington baru-baru ini selesai menghancurkan salah satu kapal selam Angkatan Laut Amerika yang paling tenang sepanjang masa, meskipun ada upaya untuk menyelamatkannya.
USS Narwhal adalah kapal uji untuk teknologi peredaman baru yang kemudian memungkinkan kapal selam Amerika menjadi yang paling senyap di dunia.
Perang Dingin adalah persaingan tanpa henti untuk supremasi militer, baik dalam jumlah maupun teknologi. Perlombaan senjata Amerika dan Soviet meluas hingga ke dasar lautan dunia, dengan kedua belah pihak berusaha untuk membangun kapal selam yang kuat, menyelam dalam, dan tenang.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Salah satu upaya Angkatan Laut Amerika yang paling berani untuk membangun kapal selam yang tidak dapat dideteksi adalah USS Narwhal dan inovasi teknologi yang dipasang padanya.
Sebagaimana ditulis Popular Mechanic Selasa 6 Oktober 2020, Angkatan Laut Amerika menugaskan Narwhal pada Juli 1969. Kapal didasarkan pada kapal selam serang nuklir kelas Sturgeon, dan tujuannya adalah untuk menguji teknologi baru untuk kapal selam masa depan.
Angkatan Laut memberi Narwhal lambung lebih panjang untuk mengakomodasi pembangkit listrik reaktor nuklir S5G baru yang besar, yang menghasilkan 17.000 tenaga kuda, sekitar 2.000 lebih banyak daripada reaktor S5W sebelumnya.
Narwhal juga merupakan kapal selam pertama yang menguji sonar aktif bawah air BQQ-5 baru yang kuat, sistem penggerak langsung baru rumit yang menghilangkan kebisingan yang dibuat oleh reduksi gigi.
Inovasi terpenting Narwhal adalah penggunaan “sirkulasi alami” untuk mendinginkan reaktor S5G. Proses ini melibatkan penggunaan konveksi air untuk memindahkan air bertekanan dengan kecepatan lambat, daripada metode yang ada menggunakan pompa bertenaga untuk mendorong air melewati reaktor.
Angkatan Laut Amerika menguji sistem tersebut pada pertengahan 1960-an di sebuah prototipe darat di Arco, Idaho, di mana layanan tersebut melakukan penelitian tentang sistem propulsi nuklir.