Kapal Terbesar, Tercanggih dan Termahal AS Unjuk Kekuatan ke Rusia
- Setelah bertahun-tahun mengalami penundaan dan masalah dengan teknologi barunya, kapal induk tercanggih Angkatan Laut Amerika memulai penyebaran pertamanya.
Nasional
WASHINGTON- Setelah bertahun-tahun mengalami penundaan dan masalah dengan teknologi barunya, kapal induk tercanggih Angkatan Laut Amerika memulai penyebaran pertamanya. Kapal langsung dikerahkan ke bergabung untuk berlatih dengan negara-negara NATO lainnya saat meningkatnya agresi Rusia di Ukraina.
Angkatan Laut Amerika dalam pernyataannya Kamis 20 September 2022 USS Gerald R. Ford telah meninggalkan pangkalan Angkatan Laut terbesar di dunia di Norfolk, Virginia bersama dengan kelompok tempurnya.
Kelompok tempur ini akan bergabung dengan kapal-kapal di Samudra Atlantik dari negara-negara yang mencakup Prancis, Jerman dan Swedia untuk berbagai latihan. Termasuk perang anti-kapal selam.
- Jurnalis Adu Cepat Dapatkan Tiket dan Akomodasi "IFG Labuan Bajo Marathon 2022"
- Harga Emas Antam Naik Tipis di Awal Pekan, Dibanderol sebesar Rp945.000 per Gram
- Indonesia Modification Expo 2022, Bangkitkan Kembali Pelaku Usaha Otomotif
“Atlantik Utara adalah wilayah yang strategis,” kata Vice Admiral Daniel Dwyer dalam sebuah pernyataan.
Dwyer memimpin Armada ke-2 Angkatan Laut Amerika yang mengawasi kapal perang Amerika saat mereka ditempatkan di antara Pantai Timur Amerika dan Laut Barents, di lepas pantai Norwegia dan Rusia.
Amerika memang telah mempertajam fokusnya di Atlantik Utara dalam beberapa tahun terakhir. Langkah ini diambil setelah militer Rusia meningkatkan operasi ke kecepatan yang tidak terlihat sejak akhir Perang Dingin.
Latihan bersama digelar tujuh bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina. Negara-negara Barat, termasuk Amerika telah menyediakan senjata ke Ukraina, meningkatkan ketegangan dengan Kremlin. Dalam beberapa waktu terakhir Presiden Rusia Vladimir Putin meningkatkan ancamannya. Termasuk tidak akan segan-segan menggunakan senjata nuklir. Situasi semakin kritis setelah Rusia secara resmi menaneksasi empat wilayah Ukraina yakni Luhanks, Donestk, Kherson dan Zaporizhia.
Bradley Martin, seorang peneliti kebijakan senior di RAND Corporation mengatakan bahwa latihan akan menunjukkan kemampuan militer Amerika dan dukungan untuk NATO. Kekhawatiran tentang Rusia adalah bagian dari kalkulus misi yang lebih luas.
“Amerika akan menunjukkan kepada Rusia bahwa ada serangkaian kekuatan yang harus mereka hadapi jika mereka melampaui Ukraina. Atau meningkat di Ukraina dengan cara yang menurut Amerika tidak dapat diterima,” katanya dikutip CNN.
Kapal induk Amerika menunjukkan kemampuan unik untuk mengirim pesawat tempur ke seluruh dunia. Terlepas dari masalah USS Ford yang dipublikasikan dengan baik, kapal ini diyakni masih merupakan bagian dari tampilan kekuatan militer negara yang besar.
Kapal termahal
USS Gerald Ford merupakan kapal pertama di kelasnya. Dengan harga US$ 13,3 miliar atau sekitar Rp200 triliun menjadikan Ford sebagai kapal termahal di Amerika dan dunia. Sebagai perbandingan kapal terbesar Inggris yakni kapal induk Queen Elizbabeth serharga sekitar Rp50 triliun. Harga ini tentu saja tidak termasuk pesawat yang dibawa kapal induk.
Kapal induk dirancang untuk membawa lebih banyak jenis pesawat dan beroperasi dengan beberapa ratus pelaut yang lebih sedikit. Mereka menggunakan sistem elektromagnetik untuk meluncurkan pesawat menggantikan ketapel uap. Teknologi baru ini akan meningkatkan misi terbang hingga sepertiga.
Penempatan pertama Ford datang lima tahun setelah ditugaskan. Kapal telah dilanda berbagai masalah, termasuk masalah dengan sistem peluncuran dan lift yang membawa rudal dan bom ke jet di dek penerbangan.
- Sambut Era Kendaraan Listrik (Serial 4): Apa Keunggulan dan Kekurangan Kendaraan Listrik?
- Poundsterling Melemah Terhadap Dolar, Pemerintah Inggris Terus Awasi Pasar Keuangan
- Hari Batik Nasional, Batik Air Tambah Rute dan Frekuensi Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma
Sebuah laporan Kongres Amerika akhir Agustus menyatakan bahwa US Navy telah berjuang untuk memenuhi janji yang berulang kali dibuat. Angkatan Laut mengatakan lift senjata ke-11 dan terakhir kapal telah disertifikasi pada bulan Desember.
Pada 2017, Donald Trump yang saat menjabat sebagai presiden mengatakan Angkatan Laut harus kembali ke tenaga uap untuk meluncurkan pesawat karena sistem elektromagnetik membutuhkan ratusan juta dolar lebih banyak uang. Dan sistem juga tidak bekerja dengan baik.
Namun Admiral Dwyer kepada wartawan mengatakan bahwa Ford telah berhasil melakukan lebih dari 10.000 peluncuran dan pendaratan kapal induk.
Martin, dari RAND Corporation, mengatakan sistem tersebut belum meluncurkan pesawat pada tingkat yang lebih tinggi dari yang dirancangnya. Dan kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun untuk melakukannya.
Namun Martin mengatakan kelompok tempur kapal induk masih menjadi pusat proyeksi kekuatan Angkatan Laut Amerika. Fakta bahwa kapal pertama di kelas baru memiliki beberapa masalah pengembangan yang signifikan tidak mengubah itu.
Kelas Ford adalah kapl terbesar yang pernah dibuat. Sebanyak 10 kapal akan dibangun untuk menggantikan kelas Nimitz yang digunakan sat ini. Kapal memiliki panjang 1.092 kaki, lebar 134 kaki, dan lebar dek penerbangan 256 kaki.
USS Gerald R Ford memiliki dua reaktor nuklir untuk menggerakan kapal dengan bobot hampir 100.000 ton tersebut. Ini memungkinkan kapal induk untuk melakukan perjalanan dengan kecepatan lebih dari 30 knot.
Flattop akan menampung pesawat seperti F-35C Lightning II Joint Strike Fighter, F/A-18E/F Super Hornet, E-2D Advanced Hawkeye, pesawat serang elektronik EA-18G Growler, Helikopter MH -60R/S, serta kendaraan udara dan tempur tak berawak. Kapal akan mampu membawa hampir 90 pesawat.
Meski USS Gerald Ford baru disiapkan untuk penempatan pertamanya, kapal sudah sudah berlayar selama 250 hingga 300 hari.