Kapasitas PLTS Naik 267 Persen, Pertamina NRE Dorong Pemanfaatan Energi Hijau
Energi

Kapasitas PLTS Naik 267 Persen, Pertamina NRE Dorong Pemanfaatan Energi Hijau

  • Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) berhasil meningkatkan pemanfaatan listrik dari energi hijau, khususnya tenaga surya.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) berhasil meningkatkan pemanfaatan listrik dari energi hijau, khususnya tenaga surya, sebesar 267% pada 2022.

Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi mengatakan peningkatan kapasitas terpasang yang signifikan hingga April 2023 tersebut tidak terlepas dari komitmen kuat Pertamina dalam menurunkan emisi dari aktivitas bisnisnya. Menurut Dicky, Pertamina NRE merupakan ujung tombak transisi energi di Pertamina Group. 

"Bisnis utama Pertamina NRE yang fokus di pengembangan energi hijau berkontribusi signifikan terhadap upaya dekarbonisasi yang dilakukan Pertamina, terutama dari aktivitas penyediaan listrik yang berbasis energi hijau,”ujar Dicky dilansir pada Sabtu, 8 Juli 2023.

Di akhir tahun 2021 PLTS internal Pertamina grup mencapai 7,8 MWp dan pada akhir tahun 2022 telah mencapai total 28,6 MWp atau naik 267%. Sedangkan penurunan emisi dari PLTS internal pada akhir tahun 2022 mencapai sebesar 7.316 ton setara CO2. Penurunan tersebut bertambah sebesar 38% dibandingkan pada akhir tahun sebelumnya.

Khusus di internal Pertamina Group, hingga akhir 2022 PLTS telah terpasang di lebih dari 20 titik yang terdiri dari area operasi hulu migas, kilang, terminal BBM, terminal LPG, DPPU, perkantoran, serta perumahan. Kapasitas PLTS berskala besar di Rokan di mana fase 1 sebesar 26 MWp telah mulai konstruksi dan telah terpasang 17 MWp.

Pertamina NRE juga mendukung upaya dekarbonisasi di garda terdepan Pertamina, yaitu SPBU. Saat ini PLTS Atap telah terpasang di 332 titik SPBU Pertamina dengan kapasitas total sekitar 1,7 MWp.

Selain di inisiatif dekarbonisasi, Pertamina NRE berperan dalam inisiatif membangun bisnis baru yang berkontribusi mencapai aspirasi net zero emission tahun 2060. Hal itu antara lain membangun ekosistem baterai dan kendaraan listrik, mengembangkan hidrogen bersih, dan bisnis karbon.

Pertamina NRE berkomitmen untuk turut mempercepat transisi energi di Indonesia dan mengelola bisnis yang bertanggung jawab melalui implementasi ESG.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan Pertamina telah mengembangkan inisiatif strategis untuk memperluas pemanfaatan energi baru terbarukan untuk mencapai target Net Zero Emission 2060.

Melalui subholding PNRE, Pertamina mendorong seluruh entitas dalam Pertamina Grup untuk mendukung transisi energi tersebut. “Proyek pengembangan EBT terus berlanjut, termasuk PLTS. Pemanfaatan di lingkungan Pertamina Group menunjukan komitmen kami dalam mendorong keberlanjutan,” ucap Fajar.

Lebih lanjut, Pertamina menegaskan tetap berkolaborasi dengan berbagai industri sehingga pengembangan EBT semakin luas.