<p>Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate bersiap mengikuti rapat kerja dengan komisi I DPR RI di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 7 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Kapasitas Pusat Data Center Indonesia 70 MW, Masih Rendah dibandingkan Negara Lain di Asia

  • JAKARTA - Pasar data center di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain di Asia. Berdasarkan laporan penelitian Jones Lang LaSalle (2021), p

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA - Pasar data center di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain di Asia. Berdasarkan laporan penelitian Jones Lang LaSalle (2021), pada tahun lalu area Jabodetabek tercatat hanya memiliki kapasitas pusat data sekitar 70 Megawatt (MW).

"Artinya, pasar pusat data di Indonesia masih dalam tahap awal dibandingkan dengan wilayah serupa di pasar India yang memiliki 447 MW dan Singapura sebesar 357 MW," mengutip laporan tersebut, Senin, 11 Oktober 2021.

Data center sendiri disebut-sebut sebagai brain of the company lantaran  memegang kunci penting dalam pengelolaan data yang termasuk aset perusahaan.

Sementara itu, saat ini pemerintah juga tengah mempersiapkan pembangunan data center yang bernama Pusat Data Nasional.  Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan, rencananya lahan yang akan dipakai berada di Kota Batam, Kepulauan Riau.

“Pada akhir April 2021, kami telah meninjau kesiapan lahan di wilayah tersebut.  Adapun rencana pembangunan akan dimulai pada 2022 serta ditargetkan rampung pada 2025,” mengutip Jhonny dalam keterangan tertulis.

Pusat Data Nasional di Kota Batam ini bakal memiliki interopabilitas dengan Pusat Data Utama di Jabodetabek dan pusat data lainnya. Batam dipilih sebagai lokasi karena dinilai unggul atas kelengkapan infrastruktur serat optik, pasokan listrik dan air, serta jalur langsung ke tulang punggung internet global.

Pembangunan Pusat Data Nasional ini juga bagian dari rencana strategis pemerintah untuk mengintegrasikan 2.700 pusat data pemerintah. Diharapkan, rencana ini selaras dengan pengembangan SDM, khususnya data analyst, data engineer dan data scientist.