Kapitalisasi Pasar Aset Kripto Naik 8 Persen dalam Sehari
- Bitcoin (BTC) sebagai aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar pun mengalami lonjakan tajam hingga mendekati harga US$35.000 atau setara dengan Rp558 juta.
Fintech
JAKARTA - Menurut pantauan Selasa, 24 Oktober 2023, kapitalisasi pasar aset kripto mengalami kenaikan hingga 8,15% hanya dalam kurun waktu 24 jam.
Bitcoin (BTC) sebagai aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar pun mengalami lonjakan tajam hingga mendekati harga US$35.000 atau setara dengan Rp558 juta dalam asumsi kurs Rp15.943 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Dalam sepekan terakhir, BTC telah mencatat kenaikan hingga 20,9%, seadngkan Ethereum (ETH) yang terpantau berada di harga US$1.830 (RP29,17 juta) mencatat kenaikan 7,9% dalam 24 jam terakhir dan 15,2% dalam sepekan ke belakang.
Beberapa altcoin juga mengalami kenaikan signifikan dalam seminggu terakhir. Misalnya, Solana (SOL) berhasil menembus level harga US$30 (Rp478.290) dan diperdagangkan di US$31,55 (Rp503.001), naik 29,78% dalam tujuh hari terakhir, mencapai level harga terakhir pada Juli 2023.
Sementara itu, Ripple mendapatkan dorongan positif setelah SEC mencabut tuntutan terhadap kedua eksekutif Ripple, sehingga harga XRP naik hingga di atas US$0,5 (Rp7.971), mengalami kenaikan sebesar 11,42% dalam tujuh hari terakhir.
Chainlink (LINK) juga menjadi salah satu top gainer dalam seminggu terakhir, mengalami kenaikan sebesar 38,80% dan keluar dari area konsolidasi selama 17 bulan terakhir, hingga mencapai harga US$11 (Rp175.373).
- Masuk Radar UMA oleh BEI, Saham NICL dan GLVA Justru Menanjak
- Emiten Milik Raja Batu Bara Low Tuck Kwong (BYAN) Setor Rp11,86 Triliun ke Kas Negara
- Pemilu Argentina: Kemenangan Massa Redakan Kekhawatiran Devaluasi Peso
Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha mengatakan bahwa perkembangan ini dipicu minat baru terhadap persetujuan exchange traded fund (ETF) Bitcoin Spot yang akan datang, peningkatan volume perdagangan secara signifikan, dan beberapa berita positif lainnya.
Peristiwa penting lainnya adalah terdaftarnya iShares spot Bitcoin ETF yang diajukan oleh BlackRock di Depository Trust & Clearing Corporation (DTCC), yang merupakan perusahaan jasa keuangan yang menyediakan layanan kliring dan penyelesaian untuk pasar keuangan.
DTCC adalah lembaga kliring untuk perdagangan NASDAQ menurut ahli ETF Eric Balchunas. Ini menandakan langkah lebih lanjut dalam membawa ETF kripto ke pasar, sementara para pemangku kepentingan masih menunggu persetujuan dari Securities and Exchange Commission (SEC).
Selain itu, optimisme terkait halving Bitcoin tahun depan juga menjadi sentimen positif. Dengan kurang dari 200 hari lagi menuju peristiwa halving, komunitas kripto tertarik karena halving secara historis memiliki dampak besar terhadap pasokan Bitcoin.
"Pengaruhnya adalah mengurangi laju pertumbuhan pasokan BTC, potensial meningkatkan nilai karena permintaan tetap tinggi sementara persediaan baru terbatas,” jelas Panji kepada TrenAsia, dikuitip Selasa, 24 Oktober 2023.
- Music Round Festival ASEAN-Korea 2023 Gratiskan Tiket Masuk, Berikut Lineup Finalnya
- RUPSLB Kimia Farma (KAEF) Setujui Hadi Kardoko jadi Direktur, Berikut Susunan Lengkapnya
- Mahasiswa UI Manfaatkan Parafin sebagai Media Penyimpan Energi Listrik
Pasar aset kripto juga mendapat dorongan setelah pidato tentang kebijakan ekonomi AS dari Jerome Powell pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Isi pidato Powell diinterpretasikan sebagai tanda pelonggaran kebijakan ekonomi atau dovish, yang dapat memberikan keuntungan bagi pasar yang memiliki volatilitas tinggi seperti kripto.
Pekan ini, pelaku pasar juga menantikan laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi yang akan dirilis pada Jumat, 27 Oktober 2023, yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan inflasi utama tahunan dan inflasi inti masing-masing menjadi 3,4% dan 3,7%.
Selain itu, pelaku pasar juga menantikan keputusan suku bunga acuan oleh Federal Reserve dalam pertemuan FOMC pada tanggal 31 Oktober - 1 November 2023.