Nampak sejumlah lansia tengah menerima dosis ke 3 vaksin Covid-19 atau vaksin booster di RSUD Tangerang Selatan, Rabu 12 Januari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Kasus COVID-19 Naik Lagi, RI Dapat Utang Rp10,1 Triliun dari ADB untuk Fasilitas Kesehatan

  • Pinjaman dari ADB digunakan untuk meningkatkan pencegahan, deteksi, serta pengobatan penyakit menular, penyakit tidak menular, dan kondisi kesehatan lainnya.
Nasional
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) baru-baru ini menyetujui pinjaman investasi sebesar US$650 juta atau setara dengan Rp10,1 triliun untuk meningkatkan fasilitas perawatan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia.

Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pencegahan, deteksi, serta pengobatan penyakit menular, penyakit tidak menular, dan kondisi kesehatan lainnya. Ini merupakan langkah konkrit dalam mendukung Pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan Agenda Transformasi Kesehatan Indonesia pasca pandemi.

Direktur Pengembangan Manusia dan Sosial ADB Karin Schelzig merincikan, dari dana tersebut, sekitar US$4 miliar dibiayai bersama dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia (Asian Investment Infrastructure Bank/AIIB), Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IsDB), dan Bank Dunia.

Karin menjelaskan bahwa proyek Primary Healthcare and Public Health Laboratories Upgrading and Strengthening (PLUS) secara langsung mendukung dua proyek pemerintah. 

Keduanya yakni Penguatan Perawatan Kesehatan Primer di Indonesia (Strengthening of Primary Healthcare in Indonesia/SOPHI) dan Penguatan Sistem Laboratorium Kesehatan Publik di Indonesia (Indonesia-Public Health Laboratory System Strengthening/InPULS).

“Proyek ini diharapkan dapat mengatasi kesenjangan kritis dalam pelayanan fasilitas perawatan kesehatan primer, laboratorium kesehatan masyarakat, dan rumah sakit rujukan di Indonesia. Fokus utamanya adalah mencapai akses universal terhadap layanan kesehatan berkualitas serta meningkatkan ketangguhan dan kekokohan sistem kesehatan,” kata dia.

Proyek PLUS akan meningkatkan lebih dari 10.000 fasilitas perawatan kesehatan primer dan lebih dari 500 laboratorium kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia sesuai standar layanan minimum yang ditetapkan pemerintah. Dukungan mencakup pengadaan peralatan, pengiriman, pemasangan, pelatihan bagi pengguna, layanan pengoperasian dan pemeliharaan, serta peningkatan kapasitas dalam pengoperasian dan pemeliharaan.

Peningkatan COVID-19

Sementara itu, Jakarta mengalami peningkatan kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mencatat bahwa per 13 Desember 2023, terdapat 365 kasus positif Covid-19.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jaakrta Ngabila Salama menuturkan puluhan pasien COVID-19 sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Jakarta. Meskipun rincian rumah sakit tidak diungkapkan, ia menyebutkan bahwa 44 pasien sedang dirawat, di antaranya 32 kasus bergejala yang diisolasi di ruang isolasi, dan 12 kasus lainnya berada di Intensive Care Unit (ICU).

Salama juga menjelaskan bahwa 12 pasien yang dirawat di ICU memiliki gejala berat dan mengidap penyakit penyerta (komorbid). Situasi ini menunjukkan adanya perhatian khusus terhadap pasien dengan kondisi kesehatan yang lebih serius.