Nampak petugas sedang mengambil sampel tes PCR acak untuk sejumlah pedagang di pasar anyar Kota Tangerang, Rabu 5 Januari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Kasus COVID-19 Naik Lagi, Varian XBB dan XBB1 Terdeteksi di 7 Provinsi

  • Kementerian Kesehatan RI kembali mengumumkan update kasus COVID-19 pada Kamis 10 November 2022. Ada penambahan kasus konfirmasi positif per tanggal 9 November 2022 sebanyak 6.186 kasus.
Nasional
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - Kementerian Kesehatan RI kembali mengumumkan update kasus COVID-19 pada Kamis 10 November 2022. Ada penambahan kasus konfirmasi positif per tanggal 9 November 2022 sebanyak 6.186 kasus.

“Per 9 November kita mencatat rata-rata harian dalam satu minggu ada 30 provinsi mengalami peningkatan kasus, dan 4 provinsi mengalami penurunan kasus, dan kasus kemarin yang konfirmasi sebanyak 6.186,” ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril pada konferensi pers update kasus COVID-19, Kamis (10/11) seperti yang dikutip dari laman Sehat Negeriku pada 11 November 2022.

Dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga kemarin Kamis menjadi 6.537.907 kasus. Dalam satu minggu ini kasus konfirmasi mengalami peningkatan sebanyak 47,24%. Sampai saat ini masih mendominasi subvarian BA.4 dan BA.5. Subvarian XBB sudah mulai tampak di pertengahan Oktober.

Diketahui sudah ada 48 subvarian XBB maupun XBB1 yang ditemukan dari pemeriksaan pemantauan whole genome sequencing (WGS) yang berasal dari DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat.

Tren perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit sejak Oktober 2022 sampai dengan 8 November 2022 sebanyak 4.896 pasien. Sebanyak 5% atau 133 pasien di antaranya dirawat di ruang ICU, sementara 95% atau 4.763 pasien dirawat di ruang isolasi.

“Data ini harus menjadi perhatian kita agar masyarakat bisa mencegah untuk tidak jatuh sakit atau masuk rumah sakit, kelompok pasien dengan gejala sedang, berat dan kritis adalah mereka yang belum pernah divaksin , dan lansia adalah kelompok dengan kematian tertinggi,” ucap dr. Syahril.

Seperti yang dijelaskan oleh Syahril, rencana strategis mengenai adanya kenaikan kasus ini yaitu mendorong percepatan WGS sehingga dapat diketahui proporsi varian virus COVID-19.

Selanjutnya mendorong pemerintah provinsi dan Kabupaten/kota untuk meningkatkan testing dan tracing melalui pemeriksaan PCR dan masyarakat bila hasil positif dan tidak bergejala/gejala ringan diminta untuk segera isolasi agar penularan dapat dikendalikan. Masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan telemedicine untuk mendapatkan pengobatan dan konsultasi kesehatan.

Anda bisa memanfaatkan layanan telemedicine dengan menghubungi WhatsApp Kemenkes di nomor 081110500567. Jika sudah menerima pesan balasan Kemenkes melalui WhatsApp, jangan lupa untuk segera memberikan respon untuk bisa mendapatkan obat secara gratis.