<p>Nampak ribuan warga Kota Tangerang, Banten, tampak antusias mengikuti suntik vaksin massal yang berlangsung di Puspemkot Tangerang, Selasa 29 Juni 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Nasional

Kasus Melonjak, Dana Penanganan COVID-19 Membengkak Jadi Rp185,98 Triliun

  • Kemenkeu menambah anggaran penanganan COVID-19 seiring laju penyebaran virus yang semakin cepat. Dana Penanganan COVID-19 pun membengkak dari Rp172,84 triliun menjadi Rp185,98 triliun.

Nasional
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menambah anggaran penanganan COVID-19 seiring laju penyebaran virus yang semakin cepat.   Dana Penanganan COVID-19 pun membengkak dari Rp172,84 triliun menjadi Rp185,98 triliun.

“Penanganan kesehatan masih jadi prioritas utama dalam dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional). Dengan demikian, kami perlu menambah biaya penanganan yang meliputi vaksinasi, pengobatan, dan diagnostik sehingga totalnya menjadi Rp185,98 triliun,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat, 2 Juli 2021.

Dana tersebut disebar ke dalam berbagai program. Pertama, dana vaksinasi yang naik menjadi Rp59,1 triliun, klaim pasien COVID-19 sebesar Rp40 triliun, klaim tenaga kesehatan Rp15,3 triliun.

Lalu, pembagian pusat mencapai Rp7,3 triliun, transfer ke daerah Rp8 triliun, biaya diagnostik RP4,08 triliun, penanganan kesehatannya lainnya di daerah Rp35,4 triliun. Dana ini juga meliputi insentif perpajakan yang senilainya mencapai Rp20,85 triliun.

Selain itu, pemerintah menyiapkan Rp8,49 triliun untuk biaya lainnya, mencakup biaya operasi Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), penelitian, biaya laboratorium, komunikasi, dan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Mempercepat Vaksinasi

Sementara itu, Sri Mulyani menyebut percepatan vaksinasi menjadi cara ampuh yang bisa meredam kontraksi ekonomi  akibat lonjakan kasus COVID-19 saat ini. Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia saat ini berada di posisi ke-11 sebagai negara dengan vaksinasi terbanyak.

Indonesia secara keseluruhan telah memvaksinasi 43,81 juta orang. Jumlah ini bakal terus dieskalasi seiring jumlah vaksinasi per hari yang ditargetkan menyentuh 2 juta dosis.

“Kita saat ini sudah 1 juta dosis per hari, kita harapkan bisa terus tingkatkan sesuai arahan Presiden menjadi 2 juta per hari. Kita harapkan bisa mengurangi dampak ekonomi sekaligus mempercepat pemulihan kesehatan,” ucap Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut pasokan vaksin COVID-19 sudah aman untuk memenuhi target 2 juta dosis per hari tersebut. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Indonesia bakal kedatangan 22,93 juta dosis vaksin pada Juli dan 34,71 juta dosis pada Agustus 2021.