Kasus Omicron Terus Naik hingga 840 Orang, Jokowi Imbau untuk Work From Home
- Presiden Jokowi meminta masyarakat kembali Work From Home untuk mencegah penularan COVID-19 varian omicron.
Nasional
JAKARTA – Kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian Omicron terus mengalami kenaikan. Data Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah kasus Omicron sudah mencapai 840 kasus yang terdiri dari 174 kasus lokal dan 609 kasus dari luar negeri.
Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat mewaspadai tren kenaikan kasus Omicron yang terlihat mulai meningkat sejak awal tahun ini.
"Kita semua harus mewaspadai tren ini, namun tidak perlu bereaksi berlebihan. Berhati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan," katanya dalam konferensi pers, Selasa, 18 Januari 2022.
- Jelang Uji Laik Fungsi, Ruas Tol Binjai-Stabat Lakukan Persiapan
- Loyo Akhir 2021, Produksi Astra Agro Lestari Diprediksi Naik Tahun Ini
- Bukit Asam (PTBA) Mulai Pembangunan Gasifikasi Pertama di Indonesia Senilai Rp30 Triliun
Kepala Negara mengatakan berbagai studi termasuk laporan dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan bahwa varian Omicron memang lebih mudah menular namun memiliki gejala yang lebih ringan.
“Pasien yang terinfeksi varian ini umumnya pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit. Tapi, sekali lagi, kita harus waspada, jangan jumawa, dan jangan gegabah," terangnya.
Untuk menekan laju penularan Omicron, Jokowi pun menekankan sejumlah hal. Pertama, dia meminta agar masyarakat untuk mengurangi mobilitas di ruang publik. Termasuk bekerja dari rumah (work from home) untuk para pekerja.
“Jika Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian tidak memiliki keperluan mendesak sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian. Dan untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah, lakukanlah kerja dari rumah," pintanya.
Selain itu, Jokowi juga meminta masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri untuk keperluan yang tidak esensial.
“Saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak," imbuhnya.
Jokowi juga mengingatkan Kemenkes dan Satgas COVID-19 untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 dalam menghadapi pandemi, terutama dengan adanya Omicron.
Dia meminta kepada masyarakat untuk segera mengikuti program vaksinasi yang diberikan gratis oleh pemerintah, baik dosis primer maupun dosis lanjutan atau booster.
"Yang belum mendapatkan vaksin segeralah untuk divaksin," harap Jokowi.
Dia kembali mengingatkan semua pihak untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), sebagai salah satu kunci dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Saya tidak akan pernah bosan untuk terus mengingatkan selalu gunakan masker, menjaga jarak, dan jangan lupa mencuci tangan. Intinya ikuti protokol kesehatan dengan disiplin," ungkapnya.