Kasus Paparan Covid Masih Tinggi, Pemerintah Kaltim Ingatkan Kembali Prokes

JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur merilis, pada Sabtu per 7 Agustus 2021, suspek total 394.509 kasus (tambah 4.412 kasus), dan discarded/suspek negatif 262.219 kasus (tambah 2.253 kasus).

Dan warga terpapar virus 1.786 kasus, total terkonfirmasi positif 129.634 kasus, probable 30 kasus dan masih proses 2.626 kasus. Sedangkan warga Benua Etam yang sembuh dan selesai isolasi 1.730 kasus, total menjadi 104.114 kasus, meninggal 83 kasus menjadi total 3.886 kasus dan pasien dirawat bertambah 27 kasus, total menjadi 21.634 kasus.

Karenanya, kembali Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengingatkan pentingnya semua pihak dan masyarakat memahami dengan kesadaran penuh kondisi penyebaran dan penularan virus corona ini.

• Penyerapan ke Platform Online Meningkat, Luhut Berharap Ada 30 Juta Unit UMKM Masuk ke Ekosistem Digital pada 2023 Mendatang
• Tips Mencari Pekerjaan Baru di Masa Pandemi dan Hal-Hal yang Perlu Disiapkan
• Butuh Uang di Masa Pandemi? Ini Cara Menambah Pundi-Pundi Penghasilan Saat Dirumahkan

"Kalau bukan kita, siapa lagi. Pandemi ini mengharuskan kita semua untuk saling mendukung, saling mengingatkan. Jangan ada saling menyalahkan," kata Wagub Hadi Mulyadi ketika membuka Wabiner Besempekat (Rembuk) Pendidikan, Sabtu (7/8/2021).

Fakta lainnya, tambah orang nomor dua Benua Etam ini, tidak satu pun daerah di Kaltim yang berwarna kuning bahkan hijau, tapi merata zona merah.

Bahkan, Kabupaten Mahakam Ulu yang sejak awal wabah Covid-19 melanda, kejadian kasus positif terendah hingga nihil kasus serta mampu bertahan di zona hijau, namun berangsur ke warna kuning dan akhirnya zona merah juga.

"Bagaimana kita bersikap dalam kondisi ini. Ya, tidak ada pilihan, tetap taati dan patuhi anjuran pemerintah, serta terapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini pun meminta masyarakat dan semua pihak mendukung upaya 3T (testing, tracing dan treatment) dan program vaksinasi oleh pemerintah.

"Sebaliknya, tetap pakai masker, jaga jarak dan hindari berkerumun, biasakan cuci tangan serta kurangi aktifitas/mobilitas di luar rumah," harapnya. 

Tulisan ini telah tayang di ibukotakini.com oleh Admin pada 07 Aug 2021