Katedral Odesa, Dihancurkan Stalin Dirusak Putin
- Ironisnya katedral ini pernah dihancurkan pada masa pemerintahan Rusia Josef Stalin. Katedral baru dibangun kembali pada tahun 2005. Dan kini rusak parah akibat serangan pasukan Vladimir Putin.
Dunia
KYIV-Serangan bertubi-tubi Rusia ke Odesa Ukraina merusak salah satu bangunan bersejarah yang dikenal sebagai Katedral Transfigurasi Odesa atau Katedral Spaso-Preobrazhensky
Katedral itu rusal dalam serangan rudal besar-besaran Rusia pada Minggu 23 Juli 2023 dini hari. Rusia membantah menyerang katedral. Moksow menolak telah menyerang gereja dan menuduh kerusakan akibat rudal pertahanan udara Ukraina yang gagal mencegat serangan dan akhirnya menghantam gereja.
Ironisnya katedral ini pernah dihancurkan pada masa pemerintahan Rusia Josef Stalin. Katedral baru dibangun kembali pada tahun 2005. Dan kini rusak parah akibat serangan pasukan Vladimir Putin.
Katedral ini terletak di pusat kota Odesa dan telah ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia. Kelahiran katedral ini berawal hampir beramaan dengan berdirinya Odesa pada 1794. Dan tempat untuk pembangunan Gereja St. Nicholas the Wonderworker dipilih di Lapangan Katedral hari ini.
- Sajikan Kentang Goreng dari Tempat Sampah, Pegawai Burger King Ditangkap Polisi
- Penjelasan Aturan OJK Tentang Pemisahan Unit Syariah Perusahaan Asuransi dan Reasuransi
- Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif, Menparekraf Ikut Dorong Santri Manfaatkan AI
Pada tanggal 14 November 1795, batu pertama diletakkan oleh Metropolitan Gabriel. Dan sejarah kemudian mencatat gereja ini menjadi nenek moyang katedral masa depan.
Dikutip dari Kiyv Independent Minggu 23 Juli 2023 Pembangunan gereja selesai pada 25 Mei 1808. Pembukaan berlangsung pada 25 Mei 1809. Uskup Agung Platon mendedikasikan gereja untuk menghormati Transfiguration of the Saviour atau transfigurasi Tuhan. Ini karena altar utamanya ditahbiskan untuk the Transfiguration of the Lord. Dua dua tahta lainnya untuk menghormati St. Nicholas dan St. Spyridon.
Dalam dekade pertama keberadaannya, geraja itu kecil. Tidak ada yang bisa memprediksi pertumbuhan Kota dan populasinya yang begitu cepat. Pada tahun-tahun berikutnya, gereja mengalami banyak perubahan. Pada tahun 1837 menara lonceng didirikan. Lonceng utamanya terlempar karena serangan meriam Turki dan menjadi rampasan perang yang berlngsung pada tahun 1828-1829.
Pada tahun yang sama, Odesa menjadi tempat kedudukan uskup keuskupan Kherson-Tauride. Ini menjadikan gereja menerima gelar Katedral. Status baru membutuhkan lebih banyak ruang. Oleh karena itu katedral mulai berkembang.
Pada tahun 1894, perombakan besar-besaran dilakukan di katedral, dan 6 tahun kemudian rekonstruksi global membawa fasad ke satu gaya. Dua kubah samping dan serambi dibangun di fasad Timur. Lantainya dilapisi ubin marmer dan lampu gantung baru dibuat khusus.
Katedral ini adalah tempat yang terkait erat dengan peristiwa penting apa pun dalam kehidupan sosial dan spiritual Odessaya. Semua hari libur dimulai di sana, baik gereja maupun sekuler, dan di sana warga datang di masa-masa tersulit. Seperti saat pemboman kota oleh armada Inggris pada tahun 1854 selama perang Krimea.
Peran khusus katedral dalam kehidupan spiritual Odesa dan wilayah itu ditentukan oleh peninggalan yang sangat dihormati yang disimpan di sana. Yakni ikon ajaib Kasperovskaya, gambar kuno Nikolai Mirlikisky, dan lukisan "Tritunggal" oleh pelukis terkenal Paul Leroy. Selain itu juga salinan ikon kuno korsun, salib tembaga yang dicetak dari koin yang disumbangkan oleh prajurit Perang Krimea, serta umbul-umbul Turki yang dan diberikan oleh Kaisar.
Katedral ini juga menyimpan jenazah Gubernur Jenderal Pangeran M.S. Vorontsov dan istrinya Elizabeth. Setelah penjarahan kuil, pada tahun 1930, jenazah dipindahkan ke pemakaman Slobodskoye, Tetapi pada tahun 2005, keluarga Vorontsov dimakamkan kembali di katedral.
Dihancurkan
Pada tahun 1932, Katedral tersebut ditutup. Ini sebagai bagian dari gerakan antiagama lebih lanjut dari revolusi Bolshevik. Pemerintah baru menyita semua perabotannya. Mereka bahkan mengeluarkan marmer, merobeknya dari lantai dan dinding.
Pada tahun 1936 akhirnya katedral dihancurkan. Menurut satu versi, bangunan itu diledakkan. Versi lain menyebutkan katedral dibongkar hampir batu demi batu.
Di tempat bekas gereja kemudian didirikan tugu "Peringatan Stalin" yang menutupi seluruh bagian barat alun-alun katedral . Fondasi dan lantai dasar gereja disembunyikan dari penduduk Odesa.
- Jokowi Resmi Lantik Ketua Relawan Projo jadi Menkominfo
- Mengenal JCC, Wujud Nyata Jabar Digitalkan Wilayahnya
- Humpuss Maritim (HUMI) Bidik Layanan Jasa Kemaritiman Paling Utama di Indonesia
Tetapi setelah jatuhnya Uni Soviet, orang-orang Odesa mulai berbicara tentang kemungkinan merekonstruksi monumen keagamaan terpenting mereka. Banyak sukarelawan mengorganisir penggalangan dana untuk rekonstruksi Katedral Transfigurasi Odesa.
Inisiatif ini mendapat dukungan dari kantor walikota, yang mendorong sumbangan perusahaan swasta lokal untuk rekonstruksi. Dewan Kota menyetujui dokumen tentang prosedur untuk melakukan penelitian khusus dan pekerjaan desain dan survei untuk menghidupkan kembali katedral.
Sejak 1999, organisasi amal Dana Ortodoks Laut Hitam mengumpulkan lebih dari 615 juta dolar dari pengusaha dan warga negara biasa bahkan orang asing untuk pembangunan kembali kuil.
Katedral yang telah dipugar ditahbiskan pada 21 Juli 2010 oleh Patriark Kirill dari Moskow. Selain itu, Katedral menerima hadiah dari Yunani yakni 23 lonceng untuk menara tempat lonceng bergantung yang telah direnovasi. Ini merupakan menara lonceng terbesar di Ukraina.