Screenshot (1466).png
Nasional

Kawal Pemilu Sampai Tuntas, Polri Gelar 3 Operasi Pengamanan

  • Polri telah menyiapkan 25 ribu personel pasukan Brimob, 4.756 pasukan Dalmas Nusantara, 115 personel Densus 88 Antiteror, dan 2.184 personel yang menjadi power on hand Kapolri dalam menyikapi kerawanan kontingensi.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Polisi Republik Indonesia (Polri) menggelar tiga jenis operasi pengamanan dalam mengamankan pemilihan umum (pemilu) 2024. Ketiga operasi tersebut digelar selama 222 hari lamanya sejak dimulainya pendaftaran Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) sampai nanti pada pengucapan sumpah janji presiden dan wakil presiden terpilih. 

“Tiga operasi dijalankan oleh Polri pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 21 Oktober 2024,” ujar Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komjen Pol. Fadil Imran saat rapat bersama Komisi III DPR RI, dipantau secara daring melalui Saluran Youtube DPR RI, Rabu 15 November 2023.

Fadil Imran menyebut jenis pertama adalah Operasi Nusantara Cooling System. Operasi ini dilakukan dengan melakukan deteksi, penyelidikan, pengamanan tertutup, penggalangan intelijen, serta penanganan eskalasi pada potensi sampai dengan ambang gangguan.

“Selanjutnya Operasi Mantap Brata, yakni operasi pengamanan ambang gangguan dan gangguan nyata pada tahapan pemilu serentak tahun 2023-2024,” katanya. Fadil Imran menyebut operasi jenis kedua ini mengerahkan dua per tiga kekuatan Polri sebagai dukungan. Adapun sisanya sebanyak satu per tiga kekuatan Polri lainnya akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan rutin kepolisian.

Ketiga, Fadil menyebutkan operasi yang dilakukan yaitu Operasi Kontigensi Aman Nusa I, II, dan III. Operasi ini bertujuan untuk menangani gangguan nyata yang bersifat kontingensi. “Yang disebabkan oleh adanya konflik sosial, bencana alam, dan terorisme,” katanya.

Fadil menuturkan Polri telah menyiapkan 25 ribu personel pasukan Brimob, 4.756 pasukan Dalmas Nusantara, 115 personel Densus 88 Antiteror, dan 2.184 personel yang menjadi power on hand Kapolri dalam menyikapi kerawanan kontingensi.

Soal anggaran dana, kegiatan Operasi Mantap Brata memiliki total dana Rp2,5 triliun. Dana tersebut didukung oleh Dipa Polri yang dibagi menjadi yakni tahu anggaran 2023 dan tahun anggaran 2024. 

Fadil menuturkan, rincian pembagian dana tersebut yaitu sebanyak Rp1,5 triliun untuk tahun 2023. Alokasi dana itu yakni Rp64,7 miliar untuk operasi pusat, dan Rp937,1 miliar untuk wilayah Polda atau operasi daerah. Kemudian untuk anggaran tahun 2024 sebanyak Rp1 triliun.  Alokasinya masing-masing Rp53,6 miliar untuk operasi pusat dan Rp96,3 miliar untuk operasi daerah.

Diketahui, Pemilu serentak bakal digelar pada 2024 mendatang. Pemilu tersebut dilakukan untuk memilih Presiden dan wakilnya, Gubernur, Bupati atau Wali Kota, DPR atau DPRD hingga DPD. Hampir seluruh wilayah di Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan tersebut.