Kawasan Industri Batang Kantongi Rp4,9 Triliun Investasi dari 11 Perusahaan
- Adapun investor tersebut berasal dari berbagai negara, diantaranya Korea, India, Taiwan, dan Belanda. Sektor industrinya meliputi manufaktur kaca, keramik, pipa, alat kesehatan hingga baterai untuk electric vehicle (EV).
Industri
JAKARTA -Kawasan Industri Terpadu Batang mengamankan investasi sebesar US$321 juta setara Rp4,9 triliun (kurs Rp15.410 perdolar AS) dari 11 perusahaan.
Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan mengatakan saat ini KIT Batang dalam pembangunan fase 1 seluas 450 Ha dan sudah selesai 100 persen serta telah habis terjual kepada investor. Terdapat 11 perusahaan yang sudah melakukan tanda tangan persetujuan (agreement sign) sebagai tenant KIT Batang di lokasi fase 1 tersebut.
“Kami mengapresiasi kontribusi besar dari pemerintah untuk menciptakan kawasan industri yang sangat kompetitif sehingga banyak investor yang berminat investasi di KIT Batang,” kata Ngurah dalam website resmi, dikutip Minggu, 16 Oktober 2022.
- Aduh, Ponsel Ini Tak Lagi Bisa Pakai WhatsApp Dua Minggu Lagi
- Waduh! Tidak Hanya Indonesia, Inilah 10 Negara dengan Polusi Udara Terburuk
- Ciptakan Ikon Destinasi Bisnis Baru, Bukit Podomoro Business Park Hadir Di Jakarta Timur
Ditambahkan, pemerintah telah memberi berbagai dukungan mulai dari infrastruktur pendukung seperti jalan dalam kawasan, waduk, sistem drainase, rumah susun pekerja industri, konstruksi pabrik tenant, serta rencana lokasi jetty dan dry port, hingga insentif fiskal seperti pemenuhan kebutuhan terhadap gas industri dengan harga tertentu yang tengah dikoordinasikan dengan pihak terkait.
“Kami sudah punya infrastruktur jalan sepanjang 50 km, kemudian drainase, serta pipa air bersih di tepiannya. Kami juga sudah punya pengolahan limbah, dan danau resevoir dengan kapasitas cadangan air mencapai 1 juta kubik,” tambah Ngurah.
Adapun investor tersebut berasal dari berbagai negara, diantaranya Korea, India, Taiwan, dan Belanda. Sektor industrinya meliputi manufaktur kaca, keramik, pipa, alat kesehatan hingga baterai untuk electric vehicle (EV).
Menurut Ngurah, perlu segera untuk memulai pematangan lahan dan pembangunan infrastruktur pendukung untuk fase 2 yang juga telah dinantikan oleh 220 calon investor potensial yang telah menyampaikan minatnya pada lahan di fase 2.
“Ada 17 perusahaan potensial yang telah mengirimkan penawaran investasi dengan total luas lahan mencapai 991 ha,” kata Ngurah.
Terkait dengan rencana pengembangan fase 2, Direktur Utama PT KITB mengharapkan dukungan Pemerintah, sehingga pembangunannya dapat segera terealisasikan sesuai dengan rencana induk KIT Batang.