Kaya Nutrisi, Ini 7 Manfaat Eceng Gondok Bagi Kesehatan Tubuh
- Eceng Gondok bukan merupakan tanaman asli asal Indonesia. Tanaman ini awalnya hanya digunakan sebagai tanaman dekoratif.
Sains
JAKARTA - Fenomena Eceng Gondok yang memenuhi Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Selama hampir sebulan, sungai terpanjang di Pulau Jawa ini mengalami penutupan oleh tanaman invasif itu.
Terpantau dari hasil jepretan warganet di kanal sosial media, bunga Eceng Gondok yang berwarna putih keungu-unguan itu memanjang kurang lebih 5 kilometer. Alhasil, jika dipandang dari kejauhan menciptakan kesan Sungai Bengawan Solo seolah-olah tenggelam dalam dedaunan hijau nan rindang.
Sadar akan bahaya yang ditimbulkan seperti penyumbatan air, apalagi sudah mulai memasuki musim penghujan. Lebih dari 500 relawan dari 67 organisasi berbeda mengambil tindakan pembersihan sungai tersebut. Para relawan ini mengakui bahwa fenomena ini bukan sekadar masalah estetika, melainkan juga berkaitan erat dengan ekosistem bawah air yang ada di Sungai Bengawan Solo.
- Waduh! Kasus Cacar Monyet Sudah Muncul di Kota Bandung
- BNI Mobile Banking Catatkan Nilai Transaksi Hingga Rp874 Triliun
- Jokowi Sebut ada 4.400 Sungai yang Berpotensi untuk Pembangkit Listrik
Asal tahu saja, Eceng Gondok bukan merupakan tanaman asli asal Indonesia. Menurut sumber sejarah, tanaman ini sampai ke Nusantara dari Amerika Selatan pada awal abad ke-20. Mulanya tanaman ini dibawa para pedagang untuk tanaman hias dan tanaman air dekoratif.
Pada 1905, tanaman Eceng Gondok diperkenalkan di Jawa oleh seorang bernama Ir. H. Artsen yang bekerja di Balai Penelitian Pertanian Bogor. Ia mengatakan di balik keindahan bunganya, tanaman ini dapat tumbuh dengan cepat dan dapat menutupi permukaan air, yang menyebabkan berbagai masalah ekologis, terutama di perairan tawar.
Kendati mengganggu ekosistem air, tanaman Eceng Gondok dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan seperti anyaman, lantaran daunnya yang kaya akan serat. Bahkan, riset ilmu medis beberapa tahun terakhir menyebut tanaman ini sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Salah satu cara mengolah tanaman Eceng Gondok untuk kesehatan, yakni merebus beberapa helai daun dan disajikan menjadi semacam teh. Selain itu, anda juga mengambil beberapa helai, lalu ditumbuk dan dioleskan ke bagian kulit yang akan diobati. Nah, berikut 7 manfaat tanaman ini bagi kesehatan.
1. Kandungan Nutrisi Tinggi
Eceng gondok mengandung beragam nutrisi esensial, termasuk vitamin A, B, dan C. Selain itu, tanaman ini kaya akan mineral seperti besi, kalsium, dan magnesium. Konsumsi eceng gondok dapat menjadi tambahan nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
2. Sumber Serat yang Baik
Tanaman ini mengandung serat yang tinggi, yang bermanfaat untuk sistem pencernaan. Serat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dan menjaga kesehatan usus secara keseluruhan.
3. Potensi Antimikroba
Eceng gondok telah menunjukkan potensi sebagai sumber senyawa antimikroba. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman ini dapat membantu melawan pertumbuhan bakteri dan jamur tertentu, mendukung sistem kekebalan tubuh.
4. Penyaring Air Alami
Eceng gondok memiliki kemampuan unik untuk menyaring air. Tanaman ini mampu menyerap zat-zat berbahaya seperti logam berat dan pestisida dari air. Dengan demikian, ekosistem air yang sehat juga berdampak positif pada kesehatan manusia yang mengonsumsi air tersebut.
5. Potensi Antioksidan
Beberapa senyawa dalam eceng gondok telah menunjukkan sifat antioksidan. Antioksidan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
6. Pengelolaan Gula Darah
Studi awal menunjukkan bahwa ekstrak eceng gondok mungkin memiliki efek positif pada pengelolaan gula darah. Ini menjadi berita baik bagi individu dengan diabetes atau yang berisiko tinggi mengalami masalah gula darah.
7. Pemanfaatan Potensial Sebagai Suplemen Nutrisi
Ekstrak eceng gondok bisa menjadi bahan baku potensial untuk suplemen nutrisi. Dengan kandungan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktifnya, ekstrak ini dapat diolah menjadi suplemen yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.