KB Kookmin Bank Masuk ke Bukopin, Investor Kakap Asal Korsel Berpeluang Jadi Nasabah Kian Besar
Masuknya KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dinilai bakal mendatangkan banyak perusahaan asal Negeri Ginseng untuk menjadi mitra alias nasabah.
Industri
JAKARTA – Masuknya KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dinilai bakal mendatangkan banyak perusahaan asal Negeri Ginseng untuk menjadi mitra alias nasabah.
Vice President Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarter Lee Kang Hyun mengungkapkan, KB Kookmin Bank memberikan optimisme yang tinggi bagi pelaku usaha asal Korea Selatan di Indonesia.
Ia menjelaskan, saat ini terdapat kurang lebih 2.000 perusahaan besar, kecil, dan menengah asal Korsel seperti Samsung, Hyundai Motor, LG dan lain-lain di Tanah Air. Dari jumlah tersebut, kurang lebih 190 perusahaan merupakan nasabah KB Kookmin Bank di Korsel.
“Semua berpotensi menjadi nasabah Bank Bukopin ke depannya. Apalagi kekuatan Bukopin juga akan didukung dengan sistem keuangan digital Korea Selatan,” ujar Lee saat dihubungi TrenAsia.com, beberapa waktu lalu.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Ia menyebut, hal ini akan memberikan wajah baru sehingga Bank Bukopin dapat melangkah ke jaringan global.
Seperti diketahui, KB Kookmin Bank merupakan bagian dari KB Financial Group yang berbasis di Korea Selatan dengan jumlah nasabah mencapai 31,5 juta.
Selain itu, bank tersebut terkenal akan pengembangan aplikasi perbankan digital. Kemudian, KB Kookmin ini juga dikenal sebagai pengembang platform mobile Star Banking yang digunakan oleh 15,5 juta nasabah.
Mantan petinggi Samsung di RI ini menambahkan, masuknya KB Kookmin ke Tanah Air memberikan harapan baru bagi pelaku usaha dan komunitas Korsel.
Lewat berbagai kebijakan, katanya, ke depan langkah Bank Bukopin akan semakin kokoh menopang pendanaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Diketahui, setelah bank asal Korea Selatan tersebut resmi mengempit saham mayoritas, sinyal positif datang. Salah satunya PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo) yang menaikkan peringkat Bank Bukopin dari idA- menjadi idAA.
Selain peringkat korporasi, Pefindo juga menaikkan peringkat Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin dari idBBB menjadi idA+. Hal ini dianggap dapat menjadi sinyal positif bagi investor yang telah menanamkan modalnya. (SKO)