KCI Gelontorkan Rp9 Triliun untuk Pengadaan Sarana KRL
- PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) menyebut, akan menghabiskan dana lebih dari Rp9 triliun untuk melakukan pengadaan rangkaian sarana KRL baik impor hingga retrofit.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) menyebut, akan menghabiskan dana lebih dari Rp9 triliun untuk melakukan pengadaan rangkaian sarana KRL baik impor hingga retrofit.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebut, KAI Commuter sudah melakukan penandatanganan kerjasama pengadaan sarana KRL dengan total sementara Rp6,84 triliun.
"Jadi yang kami butuhkan sampai nanti ada 8 kereta baru itu ya, itu bisa sampai lebih dari Rp9 triliun kalau dengan kondisi nilai tukar saat ini," ungkapnya di kantor KCI Jakarta pada Selasa, 6 Februari 2024
- Airlangga Tetapkan Target Ambisius Penjualan Mobil Listrik
- Investor Asing Tertarik Proyek 2 Bendungan RI, Butuh Dana Rp5,4 T
- Petani dan Pelaku Usaha Penggilingan Padi Cikarang Hemat Puluhan Juta per Bulan dari Program Electrifying Agriculture PLN
Jika dirinci sebanyak Rp6,84 triliun meliputi pengadaan 16 rangkaian sarana KRL baru oleh PT INKA dengan total investasi hampir sebesar Rp3,83 triliun.
Lalu pengadaan 19 rangkaian KRL Retrofit oleh PT INKA degan total investasi lebih dari Rp2,23 triliun. Pengadaan 3 rangkaian KRL Baru Impor oleh CRRC Sifang, China dengan total investasi sekitar Rp783 miliar.
Adapun seluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, Shareholder Loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Pengadaan sarana KRL baru ini juga merupakan bagian dari rangkaian pemenuhan sarana KRL Jabodetabek yang dibahas dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Diberitakan sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) mengatakan, KRL pertama yang diimpor dari China baru datang ke Indonesia 13,5 bulan dari penandatanganan kerja sama, namun baru dioperasikan 3 bulan setelah kedatangan atau di semester I-2025.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebut, menyebutkan ada perubahan dari target awal di 2024, sehingga trainset pertama akan datang 13,5 bulan lagi, dan total pengiriman 3 trainset lain setidaknya rampung dalam 15 bulan.