Keajaiban Kehidupan Macan Tutul Amur di Habitat Tak Terduga
- Hilangnya habitat dan perburuan liar telah menjadikan macan tutul Amur sebagai salah satu kucing liar yang paling langka di bumi dan macan tutul terlangka di dunia.
Dunia
JAKARTA – Banyak orang mengira bahwa macan tutul mengembara di savana Afrika. Pemangsa berbintik-bintik ini ternyata berkembang biak di berbagai negara dan habitat yang berbeda. Macan tutul Amur dapat ditemukan di hutan pegunungan di Rusia timur dan China utara.
Dinamai sesuai Sungai Amur, sebuah badan air yang mengalir di sepanjang perbatasan kedua negara, kucing-kucing ini beradaptasi baik dengan lingkungan yang keras. Bulu mereka yang lembut dan padat membuat mereka tetap hangat di cuaca dingin yang menyengat.
Cakarnya yang besar berfungsi seperti sepatu salju untuk membiarkan mereka berjalan di atas salju tanpa tenggelam.
Dilansir dari National Geographic Kids, Selasa 22 Agustus 2023, macan tutul Amur memiliki berat sekitar 80 pon, sekitar 30 pon lebih ringan dari rata-rata macan tutul Afrika. Namun, kucing-kucing ini masih mampu mengalahkan mangsanya yang berukuran tiga kali lipat lebih besar dari mereka.
- PLN Beri Beasiswa ke Anggota Paskibraka
- Promosikan Budaya, Indonesia Gaet 10 Content Creator Lintas Negara
- Cara Screenshot Story Instagram Tanpa Ketahuan
Mereka lebih suka memangsa rusa dan babi hutan, tetapi akan memakan kelinci dan tikus jika mereka tidak dapat menemukan mangsa yang lebih besar. Para ilmuwan terkadang menyebut macan tutul Amur sebagai “pembunuh diam-diam” karena mereka sangat pandai dalam mendekati mangsa tanpa terdeteksi.
Bangkit Kembali
Hilangnya habitat dan perburuan liar telah menjadikan macan tutul Amur sebagai salah satu kucing liar yang paling langka di bumi dan macan tutul terlangka di dunia. Namun, berkat sebagian upaya pendirian taman nasional yang baru di sepanjang perbatasan Rusia dan China, macan tutul Amur sedang berusaha bangkit kembali.
Sejak cagar alam seluas 647.400 hektar yang dikenal dengan sebutan Taman Nasional Land of the Leopard didirikan pada tahun 2012, populasi macan tutul Amur telah melonjak menjadi sekitar 80 individu pada tahun 2018, meningkat dari hanya sekitar 30 pada awal tahun 2000-an.
Para pejabat percaya bahwa penegakan hukum yang efektif di taman tersebut akan membantu menjaga peningkatan populasi. Jadi, diharapkan, semoga lebih banyak dari macan tutul ini akan segera terlihat.