<p>Kawasan Taman Nasional Gunung Bromo, Tengger, Semeru, di Jawa Timur. / Pixabay</p>
Destinasi & Kuliner

Kebakaran Bromo Pengaruhi Okupansi Hotel

  • Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mencatat adanya penurunan signifikan dalam tingkat okupansi hotel.
Destinasi &amp; Kuliner
Bintang Surya Laksana

Bintang Surya Laksana

Author

KARANGANYAR -  Kebakaran yang terjadi di kawasan savana Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur disebut mengganggu aktivitas pariwisata di sekitar kawasan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan kebakaran yang terjadi bahkan mempengaruhi okupansi hotel di sekitar TNBTS.

"Yang terjadi di Bromo sangat kami prihatinkan, dampaknya negatif," ujar Sandiaga dalam kunjungan kerja di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah,  Rabu 14 September 2023.

Sandiaga mencatat adanya penurunan signifikan dalam tingkat okupansi hotel, turun sebanyak 80 persen dari sebelumnya mencapai sekitar 100 persen menjadi hanya 20 persen. Sebagai tindak lanjut dari hasil kajian tersebut, ia mendesak semua pengelola taman nasional untuk mengadakan kajian lebih lanjut guna meningkatkan perhatian terhadap aspek keselamatan pengunjung. Dengan cara tersebut, Sandiaga percaya sektor pariwisata yang berkelanjutan dapat terwujud. 

Sandiaga juga berharap agar pelaku yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut dikenai sanksi hukum, sehingga dapat memberikan efek jera sebagai pelajaran untuk masa depan.

"Hukum harus mampu memberikan keadilan karena banyak yang terdampak, terutama pelaku ekonomi," ujar Sandiaga dikutip dari Antara.

Selain itu, Sandiaga juga menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap pariwisata berbasis alam untuk memastikan bahwa mereka mematuhi standar CHSE (Clean, Health, Safety, Environment Sustainability) yang mengacu pada kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan.

Di sisi lain, Sandiaga memiliki target pergerakan wisatawan pada tahun 2023 mencapai kisaran antara 1,2 hingga 1,4 miliar pergerakan, yang menunjukkan peningkatan target yang signifikan dari tahun 2022 yang mencapai 700 juta pergerakan wisatawan. Sandiaga menambahkan bahwa pada akhir Juni lalu, jumlah pergerakan masih jauh dari target karena hanya berkisar antara 400 hingga 500 juta pergerakan.

“Harapannya ada dorongan di libur Natal dan Tahun Baru agar mencapai target," tutup Sandiaga.