Kebal Selama Pandemi, Vastland Optimistis Bisnis Sektor Pergudangan di Indonesia Masih Menjanjikan
- PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) optimistis akan prospek cerah sektor pergudangan di Indonesia. Alasannya, kinerja sektor ini terbukti kebal selama masa pandemi
Korporasi
JAKARTA - PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) optimistis akan prospek cerah sektor pergudangan di Indonesia. Alasannya, kinerja sektor ini terbukti kebal selama masa pandemi.
Vastland, yang baru saja melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu, 8 Februari 2023, menjalankan usaha pengembang properti industri dengan fokus utama di bisnis pergudangan built-to-suit dan general warehouses.
Bisnis built-to-suit dari Vastland bersifat jangka panjang, yakni sekitar 5-10 tahun sementara general warehouses bersifat jangka pendek dengan kisaran 1-3 tahun.
- Ruas Terakhir Tol Trans Jawa Mulai Dibangun, Merak ke Banyuwangi Tersambung 2024
- Kenaikan PBB Selangit di Solo Batal, Siapa Paling Diuntungkan?
- Serah Terima Unit Molor 8 Tahun, DPR Minta Menteri Investasi Cek Izin Meikarta
Perseroan telah bergerak di bisnis pergudangan untuk berbagai macam industri seperti fast moving consumer goods (FMCG), perdagangan komoditas, serta penyedia jasa third party logistic (3PL).
Bisnis pergudangan yang dijalankan perseroan ini menghasilkan kekebalan selama pandemi berlangsung karena sejak prapandemi hingga 2021, VAST terus mengalami peningkatan pendapatan.
Pada tahun 2019, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp17 miliar, dan angkanya meningkat ke Rp19 miliar pada 2020 sebelum naik lagi ke Rp22 miliar pada 2021.
"Ke depan, manajemen juga masih sangat bullish terhadap kinerja perseroan serta prospek sektor pergudangan Indonesia," tulis manajemen perseroan melalui keterangan tertulis yang diterima TrenAsia, Rabu, 8 Februari 2023.
- 5 Rekomendasi Buku Pengembangan Diri yang Akan Mengubah Karier Anda
- Mulai Khawatir Krisis Penduduk, China Bolehkan Pasangan Belum Menikah Punya Anak
- Saingan Meikarta Nih! Kota Baru Cinity Seluas 500 Hektare di Cikarang Diluncurkan
Per September 2022, perseroan memiliki lahan yang bisa disewakan (net leasable area/NLA) seluas 70.000 m2.
Dengan tingkat okupansi yang mencapai 96,65%, perseroan menargetkan pertumbuhan NLA sebesar 7.700 m2 dan landbank seluas 7.900 m2 setelah IPO dilaksanakan.
Dalam penawaran perdana yang dilaksanakan oleh Vastland, perseroan melepas 650 juta lembar saham yang setara dengan 21% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun harga yang dicatut dalam penawaran perdana ini adalah Rp108 perlembar saham sehingga pendanaan IPO Vastland memiliki nilai sekitar Rp70,2 miliar.