svb_169.png
Pasar Modal

Kebangkrutan SVB Tidak Akan Berdampak Langsung ke Perbankan RI

  • Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) tidak akan berdampak langsung kepada perbankan Indonesia karena tidak ada hubungan bisnis langsung di antaranya keduanya.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) tidak akan berdampak langsung kepada perbankan Indonesia karena tidak ada hubungan bisnis langsung di antaranya keduanya.

Analis Pasar Modal Mirae Asset Sekuritas Indonesia Handiman Soetoyo menyebut sebagian besar start up lokal menggunakan skema pendanaan penggalangan dana, bukan meminjam uang dari bank. 

Dia menyoroti bahwa rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) sistem perbankan saat ini hanya sebesar 79,3% per Januari 2023, menandakan likuiditas yang cukup besar. Berbeda dengan SVB yang sebagian besar simpanan bergantung pada institusional. 

“Simpanan bank Indonesia sebagian besar terdiri dari individu,” tulis dia melalui riset yang diterima Senin, 20 Maret 2023.

Namun, papar Handiman, bank yang lebih kecil dengan fokus bisnis tertentu mungkin memiliki risiko konsentrasi yang lebih besar, terutama yang berkaitan dengan fokus pinjaman, kualitas aset, dan struktur pendanaan. “Ini mungkin termasuk bank digital.”

Seperti diketahui, empat bank besar nasional telah mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). “Kami melihat BBRI dan BMRI mempertahankan dividend payout ratio (DPR), sedangkan BBCA dan BBNI menaikkan masing-masing sebesar 5 dan 15 persen.”

Mengingat fundamental bank yang kuat, Handiman mempertahankan rating overweight yang menunjukkan kinerja harga saham akan lebih baik pada masa depan dibandingkan dengan saham lain pada sektor industri yang sama.

“Saham pilihan utama kami adalah BBCA dan BMRI,” pungkasnya.