<p>Assistant Vice President Kota Podomoro Zaldy Wihardja (kiri) berdiskusi dengan calon pembeli Kota Podomoro Tenjo saat meninjau lokasi Rumah Contoh Kota Podomoro Tenjo yang berada di kawasan Central Park Podomoro City, Jakarta Barat, Senin, 7 Desember 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Kebanjiran Peminat, Klaster Rumah Baru Podomoro Tenjo Meluncur Rp400 Jutaan

  • Pengembang properti Agung Podomoro Grup (APG) akan meluncurkan klaster terbaru di Kota Podomoro Tenjo pada akhir 2020. Rencana ini menyusul banyaknya peminat hunian Podomoro Tenjo untuk dua klaster yang sebelumnya dirilis ke pasar.

Industri

Laila Ramdhini

JAKARTA – Pengembang properti Agung Podomoro Grup (APG) akan meluncurkan klaster terbaru di Kota Podomoro Tenjo pada akhir 2020. Rencana ini menyusul banyaknya peminat hunian Podomoro Tenjo untuk dua klaster yang sebelumnya dirilis ke pasar.

Assistant Vice President Kota Podomoro APG Zaldy Wihardja mengatakan klaster baru yang diberi nama Burgundy ini dipasarkan sebanyak 400 unit. Hunian ini menyasar kelas menengah seperti satu klaster terdahulunya yakni Angsana.

Sejak awal dipasarkan, Podomoro Tenjo memang banyak dilirik oleh konsumen di kelas menengah dan menengah bawah.

“Kejutan bagi kami di tengah pandemi ini, karena minat konsumen sangat tinggi. Memang konsumen mencari hunian dan lingkungan yang sehat. Maka kita optimistis untuk peluncuran klaster selanjutnya,” ujar Zaldy kepada TrenAsia.com saat mengunjungi show unit Podomoro Tenjo di Jakarta, Senin, 7 Desember 2020.

Zaldy mengungkapkan sejak Podomoro Tenjo diluncurkan pada Agustus 2020, APG sudah mengantongi komitmen berupa nomor urut pembelian (NUP) dari konsumen untuk 1.200 unit rumah. Dari jumlah tersebut sekitar 300 unit sudah masuk ke tahap pembelian.

Adapun dua klaster yang bisa dipilih konsumen yakni Angsana dan Kalamenta. Angsana yang berkonsep rumah premium ditawarkan sebanyak 350 unit dengan harga Rp450 juta hingga Rp770 juta. Sementara Kalamenta merupakan rumah nyaman dengan harga terjangkau mulai Rp200 jutaan dipasarkan sebanyak 600 unit.

“Dua klaster itu saja belum bisa menampung jumlah pembeli yang minat dengan hunian kami. Dengan minat yang terus berdatangan, APG secara bertahap akan meluncurkan klaster-klaster hunian berikutnya di Podomoro Tenjo,” kata Zaldy.

Fokus Perumahan

Pada fase pertama, lanjut Zaldy, pembangunan Podomoro Tenjo memang akan fokus untuk perumahan. Luas lahan yang digarap dalam tahap ini mencapai 150 hektare (ha). Konstruksi akan dimulai pada 2021 dan diperkirakan selesai dalam dua tahun atau akhir 2022.

“Sehingga pada 2023 awal, kami mulai melakukan hand over (serah terima) hunian ke konsumen,” kata dia.

Paralel dengan pembangunan hunian, APG juga akan menyelesaikan infrastruktur dasar dan fasilitas penunjang. Tidak ketinggalan, APG bakal mulai menggarap area transit oriented development (TOD) yang merupakan jantung utama Kota Podomoro Tenjo.

Dalam grand design Kota Podomoro, TOD ini nantinya akan menjadi kawasan yang mendukung aktivitas penghuni. TOD akan dibangun dengan konsep mix used development yang terdiri atas hotel, perkantoran, pusat perbelanjaan, hiburan, rumah sakit, dan fasilitas lainnya.

Bukan hanya itu, TOD ini juga akan Kota akan menghubungkan Kota Podomoro dengan infrastruktur jalan tol dan akses kereta rel listrik (KRL) commuterline Jabodetabek.

Seperti diketahui, saat ini sedang dibangun Tol Serpong-Balaraja. Zaldy menyebut nantinya akan dibuat exit tol Cileles yang lagsung terhubung dengan fly over ke TOD Podomoro Tenjo dengan jarak sekitar 2 kilometer. Sementara, TOD ini juga akan terhubung dengan Stasiun Tigaraksa sebagai akses KRL di lintas Tanah Abang-Maja. (SKO)