Keberangkatan Umrah Perdana di 2022, Kemenag Ingatkan Travel Umrah Patuhi 1 Gate Policy
- Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk mematuhi One Gate Policy (Kebijakan Satu Pintu), sejalan dengam keberangkatan perdana 419 jemaah umrah di Asrama Haji Pondok Gede 8 Januari 2022 lalu.
Nasional
JAKARTA -Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk mematuhi One Gate Policy (Kebijakan Satu Pintu), sejalan dengam keberangkatan perdana 419 jemaah umrah di Asrama Haji Pondok Gede 8 Januari 2022 lalu.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyatakan PPIU harus mendukung one gate policy atau kebijakan Satu Pintu Umrah yang ditetapkan Kemenag.
Hal ini harus menjadi perhatian bersama mengingat dalam dalam perjalanan ibadah umrah, lanjut Hilman, peran Kemenag ada pada fungsi fasilitasi dan koordinasi. Sementara untuk operator pelaksanaan menjadi tanggung jawab PPIU.
"Umrah itu bussiness to bussiness, artinya jika dapat visa, bisa berangkat umrah," kata Hilman dalam website resmi seperti dikutip Minggu, 9 Januari 2022.
- Bawa Indonesia Juara 2 Piala AFF, Berikut 4 Fakta Tentang Pelatih Timnas Shin Tae Young
- Kemendag Catat Pengaduan Konsumen 2021 Naik 10 Kali Lipat, Didominasi Sektor e-Commerce
- Inilah Sinopsis dan Link Legal Nonton Drakor Ghost Doctor yang Sedang Trending
Ditambahkan, One Gate Policy merupakan kebijakan sistem pemberangkatan jemaah secara terpusat yang telah ditetapkan Kemenag. Aturan ini mengatur seluruh Jemaah Umrah berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dan menjalani karantina di Jakarta.
Kebijakan ini juga mengatur tentang pemeriksaan kesehatan, tes PCR/SWAB, pengecekan status vaksinasi, keimigrasian, hingga pengurusan dokumen lainnya.
"Intinya melindungi jemaah, memberikan proteksi dengan maksimal, serta memastikan jemaah dalam kondisi siap dengan dokumen yang valid dan terjaga," tambah Hilman.
Menurut Hilman, pemberangkatan perdana Jemaah Umrah sejumlah 419 orang hari ini telah mengikuti prosedur One Gate Policy. Dengan demikian, kepatuhan terhadap protokol kesehatan baik di Indonesia dan Arab Saudi dapat dipantau dengan baik.
"Karena umrah perdana di tahun ini, bisa menjadi penentu untuk umrah ke depan, bahkan untuk penyelenggaraan haji di tahun ini," kata Hilman.
Keberangkatan 419 jemaah umrah kali ini diharapkan berjalan lancar. Dengan demikian, perjalanan umrah selanjutnya dapat segera dilakukan juga.
Ini merupakan penantian panjang setelah di hold berkali-kali dan akhirnya bisa diwujudkan pada hari ini. Setidaknya ada puluhan ribu jemaah umrah yang tersebar di seluruh Indonesia yang masih tertunda keberangkatannya.