Kebijakan Privasi Baru WhatsApp Akan Berlaku, Ini yang Akan Terjadi Jika Menolak
Inilah kebijakan privasi baru WhatsApp yang akan berlaku seminggu lagi, ini yang akan terjadi jika Anda menolak
JAKARTA – WhatsApp merupakan aplikasi penyedia layanan pesan terenkripsi yang paling populer di dunia. Tetapi, aplikasi milik Facebook kini justru menimbulkan kontroversi dan menuai banyak kritik sejak WhatsApp mengumumkan kebijakan privasi barunya.
Dikutip dari HT Tech, WhatsApp memperpanjang batas waktu pengguna untuk menerima kebijakan privasi baru hingga 15 Mei besok. Sebelumnya, diumumkan bahwa jika pengguna menolak kebijakan privasi baru WhatsApp tersebut, maka pengguna dapat kehilangan akses ke akun WhatsApp.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Namun, perusahaan milik Facebook kini telah memutuskan untuk tidak menonaktifkan akun pengguna yang menolak kebijakan privasi baru tersebut, tetapi akan mulai membatasi fitur. WhatsApp juga akan terus mengirimkan pengingat kepada pengguna tentang kebijakan privasi baru.
Pengguna WhatsApp yang belum menyetujui kebijakan privasi yang baru tidak akan dapat mengakses daftar obrolan tetapi masih bisa menjawab panggilan suara dan video. Hal ini akan berlanjut hanya selama beberapa minggu karena WhatsApp pada akhirnya akan melarang pengguna menerima panggilan masuk atau pemberitahuan yang pada dasarnya menghentikan layanan.
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Nvidia Tanam Uang Rp1,4 Triliun Demi Bangun Superkomputer
- Facebook Lakukan Pengujian, Oculus VR Bakal Tak Lagi Bebas Iklan
Oleh karena itu, kebijakan ini berarti pengguna mau tidak mau harus menerima kebijakan baru atau akhirnya kehilangan akun WhatsApp mereka. Sepertinya WhatsApp masih ingin memberi pengguna lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan menerima kebijakan privasi baru. Diketahui sebelumnya bahwa WhatsApp telah menunda tenggat waktu asli dari 8 Februari hingga 15 Mei setelah mengetahui reaksi pengguna.