Kebijakan The Fed Dorong Potensi Penguatan Rupiah, Pelemahan Bisa Terjadi karena Ini
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 24 Maret 2023, nilai kurs rupiah dibuka menguat 178 poin di posisi Rp15.167 per-dolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) dalam menetapkan suku bunga dapat mendorong potensi penguatan rupiah hari ini walaupun pelemahan bisa terjadi karena faktor tertentu.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 24 Maret 2023, nilai kurs rupiah dibuka menguat 178 poin di posisi Rp15.167 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Selasa, 21 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 15 poin di level Rp15.345 per-dolar AS.
- Waduh! Gmail Bisa Hapus Otomatis Pesan Anda Jika Hal Ini Terjadi
- Ancol Gratiskan Tiket Masuk bagi Pengunjung Selama Ramadan 2023, Catat Syaratnya!
- Akses Mudah, Ini Cara ke Mal Senayan City dengan Transportasi Umum
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai kurs rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini.
Potensi tersebut bertumbuh karena kebijakan The Fed yang dinilai tidak terlalu agresif dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) untuk periode bulan ini.
Untuk diketahui, pada Kamis, 23 Maret 2023 waktu setempat, The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.
"Krisis perbankan di AS yang sedang berlangsung menjadi faktor dari kebijakan yang tidak agresif itu," ujar Ariston kepada TrenAsia, Jumat, 24 Maret 2023.
- Waspada Mental Anak Lemah, Kenali Ciri dan Penyebabnya
- Latih Anak Punya Mental Kuat Sejak Dini, Begini Caranya
- Saksi Sebut Mu'min Ali Ingkar Janji, Hanya Bayar Suap Rp5 Miliar dari Janji Rp25 Miliar
Walau demikian, Ariston pun mengingatkan bahwa potensi pelemahan rupiah masih ada walaupun The Fed mengambil langkah yang lebih melunak dibanding sebelumnya.
Pasalnya, krisis perbankan di AS yang menjadi faktor pendorong kebijakan The Fed itu sendiri dapat menjadi variabel yang memicu kehati-hatian para pelaku pasar untuk masuk ke aset berisiko.
Pelaku pasar saat ini masih mencermati perkembangan dari situasi yang terjadi di sektor perbankan sembari berupaya memprediksi apakah pihak pemerintah setempat bisa mengatasinya.
Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi menguat ke arah Rp15.300 per-dolar AS dengan potensi resistance di kisaran Rp15.380 per-dolar AS.