Kebut 2 Juta Motor Listrik pada 2025, Pertamina Bentuk Task Force Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik
- Task Force Energy, Sustainability and Climate Business 20 (TS ESC-B20) mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui policy recommendation dan policy action di sektor energi.
Korporasi
JAKARTA - Task Force Energy, Sustainability and Climate Business 20 (TS ESC-B20) mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui policy recommendation dan policy action di sektor energi.
Chair of TF ESG Nicke Widyawati mengatakan, salah satu upaya untuk mencapai target pemerintah Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC), pengurangan emisi dan mencapai Net Zero Emission pada 2060 bertumpu pada sektor energi, di mana implementasi kendaraan listrik akan memainkan peran kunci.
"Dalam diskusi strategis seputar policy recommendation yang kami kembangkan di dalam Task Force Energy, Sustainability and Climate, salah satunya kami juga menekankan peran penting kendaraan listrik dalam transisi energi," ujar Nicke dalam keterangan tertulis, dilansir Kamis, 6 Oktober 2022.
- Machine Expo 2022 Hadirkan Beragam Mesin Manufaktur Unggulan
- 5 Aset Kripto Ini Diprediksi Bullish Menjelang Awal Oktober 2022
- 15 Perusahaan Start Up Terbaik Tahun 2022 Versi LinkedIn
Nicke menambahkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ditargetkan di Indonesia setidaknya ada 2 juta sepeda motor listrik akan mengaspal pada tahun 2025 dan sekitar 13 juta sepeda motor listrik digunakan pada 2030.
Ditambah Pemerintah telah mengeluarkan beberapa regulasi untuk memfasilitasi dan mempercepat penggunaan kendaraan listrik, membuat hal ini semakin matang. Adapun TF ESC B20, lanjut Nicke, juga telah menyusun beberapa policy action untuk mendukung percepatan pengembangan kendaraan listrik.
Hingga saat ini, Pertamina turut membantu pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Dengan bergabung dalam Battery Corporation (IBC) yang merupakan perusahaan patungan BUMN yang akan beroperasi untuk memproduksi baterai EV.
Selain itu, Pertamina telah mengoperasikan 6 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di DKI Jakarta dan Bali. Pertamina juga telah memiliki 238 GES yang telah terpasang panel surya, 6 unit Charging Station untuk pengisian mobil listrik, dan 14 unit Battery Swapping Station untukpenukaran baterai motor listrik.