Warga melakukan pengisian bahan bakar kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di kawasan Kuningan.
Nasional

Kebutuhan BBM Diprediksi Naik 25 Persen saat Lebaran, Satgas PIS Siapkan 50 Perwira Jaga Distribusi

  • Subholding Intergrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamian Internasional Shipping (PIS) resmi membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang bertugas memastikan kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak dan LPG di masa Ramadan dan Idulfitri.

Nasional

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - Subholding Intergrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) resmi membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang bertugas memastikan kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak dan LPG di masa Ramadan dan Idulfitri.

Satgas PIS tersebut beranggotakan 50 perwira dan pertiwi serta dibantu dengan ratusan armada yang telah disiapkan perseroan untuk mendukung kelancaran ketersediaan energi nasional.

“PIS berkomitmen menjaga keamanan pasokan BBM dengan operasional yang berkelanjutan, seluruh perwira dan pertiwi PIS siap siaga melaksanakan tugas sepanjang Ramadan hingga Idulfitri,” ujar Pjs (pejabat sementara) Corporate Secretary PIS Roberth MV Dumatubun dalam keterangan pers dikutip Kamis, 21 April 2022.

Adapun jumlah kapal yang dikerahkan oleh PIS adalah sebanyak 282 kapal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 199 kapal digunakan untuk mendistribusikan avtur dan BBM, sementara sebanyak 83 kapal lainnya difungsikan untuk mendistribusikan LPG, crude oil, black oil, FSO crude dan lainnya.

Selain itu, satgas yang dibentuk tersebut juga akan melakukan pengecekan berkala di seluruh titik depot untuk memastikan proses penyaluran BBM dan LPG berjalan dengan lancar, baik dari sisi kondisi stok, daily offtake thruput (DOT), coverage days hingga posisi kapal yang sedang melakukan proses distribusi.

Dari sisi kesehatan kapal, proses pemantauan saat ini pun telah dilakukan secara digital melalui aplikasi yang telah dikembangkan perseroan untuk mendeteksi perkembangan terkini pada kondisi kapal guna mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan selama proses distribusi dilakukan.

Sementara itu, kebutuhan BBM diprediksi akan mengalami lonjakan setelah dua tahun terakhir kegiatan mudik tidak diperbolehkan oleh pemerintah karena pandemi COVID-19, hal tersebut seperti yang disampaikan Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan kepada Trenasia.com Kamis, 21 April 2022.

“Proyeksi kami peningkatan kebutuhan BBM saya kira akan meningkat cukup signifikan ya. Konsumsi BBM diperkirakan meningkat 15-25% jika dibandingkan dengan hari biasa. Hal ini dikarenakan akan terjadi lonjakan pemudik yang sangat besar setelah 2 tahun tidak ada kegiatan mudik,” terang Mamit.

Adapun secara sebaran wilayah, Mamit menyebut bahwa daerah Jogja, Jawa Tengah, Jawa Timur serta Jawa Barat diprediksi akan dominan mengalami peningkatan konsumsi kebutuhan BBM oleh pemudik.