<p>Proses pemurnian emas di smelter PT Aneka Tambang (Persero) Tbk alias Antam / Facebook @OfficialAntam</p>
Industri

Kebutuhan Listrik Proyek Smelter di Sulawesi Capai 7.184 MVA

  • JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan memasok 61 pelanggan proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral alias smelter) di Sulawesi. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, kebutuhan listrik smelter di lokasi tersebut mencapai 7.184 Megavolt Ampere (MVA). “PLN sebagai perusahaan yang diberikan amanah di bidang kelistrikan di Indonesia, memiliki kewajiban […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan memasok 61 pelanggan proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral alias smelter) di Sulawesi.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, kebutuhan listrik smelter di lokasi tersebut mencapai 7.184 Megavolt Ampere (MVA).

“PLN sebagai perusahaan yang diberikan amanah di bidang kelistrikan di Indonesia, memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan listrik seluruh masyarakat, tersmasuk pelanggan industri smelter,” ungkap Bob dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 9 Juni 2021.

Ia berharap, pihaknya dapat melayani dan menyediakan pasokan listrik yang andal (reliability), berkualitas (quality), dengan harga yang kompetitif bagi perusahaan smelter.

Di samping itu, PLN berkomitemen untuk memberikan produk dan layanan solusi listrik serta Renewable Energy Certificate (REC).

“Kerja sama antara PLN dengan industri smelter diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja dan mendorong roda perekonomian nasional, khususnya di Sulawesi,” tambahnya.

Disebutkan, potensi nikel di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah sangat besar. Sesuai kebijakan pemerintah, potensi tersebut harus diolah melalui industri hilir supaya dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.

Dinilai memiliki pasokan listrik yang memadai dan ramah lingkungan, sistem kelistrikan di Sulawesi saat ini mempunyai daya mampu sebesar 2.365 MW, dengan cadangan daya 602 MW.

Adapun 20,34% dari komposisi pasokan daya tersebut dipasok dari pembangkit energi terbarukan.

Sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021–2030, PLN akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 3.698 MW. Dalam hal ini, 58% di antaranya merupakan EBT.

Selain itu, untuk meyalurkan daya listrik tersebut, PLN juga akan membangun 7.052 kilometer sirkuit (kms) Saluran Udata Tegangan Tinggi (SUTT) dengan tegangan 4.702 MVA gardu induk yang tersebar di seluruh Sulawesi. (RCS)