Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Tahap 1 di Kalimantan Timur selesai pada 2024.
Infrastruktur

Kebutuhan Tinggi, Proyek IKN Digadang Genjot Industri Besi-Baja Nasional

  • Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membutuhkan sekitar 330 ribu ton besi dan baja untuk menunjang pembangunan hingga akhir 2024. Adapun kalkulasi kebutuhan baja dan besi diperkirakan bakal mencapai 700 ribu ton.

Infrastruktur

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membutuhkan sekitar 330 ribu ton besi dan baja untuk menunjang pembangunan hingga akhir 2024. Adapun kalkulasi kebutuhan baja dan besi diperkirakan bakal mencapai 700 ribu ton. Hal ini digadang menggerakkan industri besi dan baja nasional. 

Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Abdul Muis, mengatakan pembangunan IKN hingga saat ini membutuhkan sekitar 330 ribu ton besi dan baja hingga akhir tahun. 

“Itu kebutuhan sampai Desember. Kalau estimasi Pak Menko (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto) sekitar 400 hingga 700 ton,” ujar Abdul di Jakarta, dikutip Rabu, 10 Juli 2024. 

Perketat Impor

Pihaknya memastikan seluruh kebutuhan konstruksi besi dan baja dalam pembangunan IKN dipasok dari dalam negeri. Hal ini juga didorong peraturan Kementerian PUPR yang telah memperketat impor. “Kami sekarang menggalakkan produksi dalam negeri. Jadi semuanya (pasokan besi-baja untuk IKN) dari dalam negeri,” ujar Abdul.

Beleid juga mensyaratkan komponen konstruksi impor produk besi dan baja dengan nilai di atas Rp1 miliar perlu izin Menteri PUPR. “Jadi betul-betul selektif,” imbuh Abdul. Sebagai informasi, proyek IKN masih berkutat pada tahap 1 hingga akhir tahun 2024. 

Merujuk peta jalan (roadmap), pembangunan tahap II akan dimulai 2025 dengan skala lebih luas. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan sarana prasarana di IKN sudah mulai terbangun pada Juli ini. 

Baca Juga: Dampak Proyek IKN Terhadap Kinerja Saham SMGR

Pemerintah, imbuhnya, fokus pada fasilitas yang akan digunakan dalam penyelenggaraan upacara HUT RI 17 Agustus mendatang, seperti kantor dan istana presiden. “Insya Allah Juli in, sudah selesai. Jadi, kantor presiden, istana presiden, dan kantor-kantor menko yang empat lantai dan empat tower tiga lantai sudah siap,” ujarnya.

Basuki menambahkan progres pembangunan tower yang akan dipakai ASN sudah kelar sebagian dan dapat dihuni. Ia menyebut ada 12 tower yang sudah selesai dan akan dihuni para peserta upacara HUT RI. “Dari 47 tower ASN, 12 tower akan selesai sehingga bisa dimanfaatkan peserta upacara,” kata dia.