Kecam Serangan ke Ukraina, Tim Sepak Bola Jerman Hapus Nama Sponsor Perusahaan Rusia Dari Seragam
- Salah satu tim sepak bola terkenal dari Jerman, Schalke 04, telah menghapus nama sponsor perusahaan energi asal Rusia, Gazprom, setelah pengumuman perang oleh Rusia.
Dunia
GELSENKIRCHEN - Salah satu tim sepak bola terkenal dari Jerman, Schalke 04, telah menghapus nama sponsor perusahaan energi asal Rusia, Gazprom, setelah pengumuman perang oleh Presiden Putin.
“Berdasarkan perkembangan terakhir, FC Schalke 04 telah memutuskan untuk menghapus logo sponsor utama GAZPROM dari seragam tim. Kami akan menggantinya dengan tulisan ‘Schalke 04’,” bunyi pernyataan tim seperti dikutip TrenAsia.com dari Daily Mail pada 25 Februari 2022.
Schalke juga dikabarkan akan meninjau ulang kelanjutan hubungan tim dan perusahaan asal Rusia itu.
- Tax Amnesty II Jalan Hampir 2 Bulan, Dirjen Pajak Raup Harta Bersih Rp20,57 Triliun
- Presiden Jokowi Resmikan 2 PLTA Milik Kalla Group di Poso dan Toraja
- OJK: Inovatif Sekaligus Berisiko, Kripto Perlu Direspons dengan Kebijakan Tepat
Perusahaan milik negara asal Rusia ini telah menjadi sponsor utama tim Schalke 04 selama 15 tahun terakhir.
Schalke mendapat tekanan untuk menghentikan hubungan dengan perusahaan itu menyusul situasi di Ukraina. Surat kabar Jerman, Bild, telah menutupi logo pada seragam Schalke dengan pesan ‘Kebebasan untuk Ukraina’.
Gazprom juga merupakan salah satu sponsor terbesar gelaran Liga Champions Eropa dengan kesepakatan per tahun senilai €40 juta atau Rp644 miliar (asumsi kurs Rp16,105.22 per euro), seperti dikutip dari Metro.
Bdan olah raga Eropa, UEFA, telah merencanakan pertemuan darurat untuk membahas mengganti tempat diadakannya final Liga Champions musim ini yang sebelumnya berada di St Petersburg.
“Kami minta untuk tidak menetapkan St Petersburg dan kota-kota Rusia lain sebagai tempat diadakannya kompetisi sepak bola internasional dan memilih tempat alternatif diadakannya laga final Liga Champions Eropa pada bulan Mei mendatang,” bunyi surat yang dikirim kelompok politisi di parlemen Eropa.
Mereka juga menuntut UEFA mengakhiri kerja sama dengan Gazprom sebagai sponsor mereka dan juga mempertimbangkan sanksi terhadap wasit-wasit asal Rusia.