Kecelakaan Lagi? Giliran Gudang Senjata Rusia di Krimea Meledak Hebat
- Ledakan besar kembali mengguncang pangalan militer Rusia yang terletak di Krimea. Kali ini gudang amunisi di daerah Dzhankoi di Krimea utara yang meledak.
Dunia
KRIMEA-Ledakan besar kembali mengguncang pangalan militer Rusia yang terletak di Krimea. Kali ini gudang amunisi di daerah Dzhankoi di Krimea utara yang meledak.
Para pejabat Rusia mengatakan ledakan terjadi akibat kebakaran di tempat penampungan senjata. kebakaran terjadi sekitar pukul 06:15 waktu setempat. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tidak ada korban serius tetapi seorang pejabat yang ditunjuk Rusia mengatakan dua orang terluka.
Apa yang menyebabkan ledakan itu tidak jelas. Tidak ada klaim dari Ukraina bahwa mereka ada di balik ledakan tersebut. Penasihat kantor kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak menggambarkan insiden itu sebagai demiliterisasi dalam tindakan, yang menunjukkan bahwa ledakan itu tidak disengaja. Sementara seorang pemimpin Tatar Krimea, Refuat Chubarov menggambarkan ledakan itu sebagai "pukulan" yang bisa terdengar "jauh di seberang padang rumput".
- PP Presisi (PPRE) Catat Kontrak Baru Senilai Rp2,74 Triliun pada Semester I-2022
- Semakin Mendominasi, Grup Bakrie Tambah Lagi Kepemilikan Saham di ENRG Jadi 11,92 Miliar Lembar
- Belanja Negara Naik, Jokowi Patok Defisit APBN 2023 Turun ke 2,85 Persen
Sejumlah video yang beredar menunjukkan ledakan besar terjadi secara luas. Asap tebal juga tampak membumbung ke angkasa.
Ini adalah ledakan besar kedua yang terjadi di Krimea dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya sejumlah ledakan mengguncang pangkalan udara Saki juga di Krimea. Akibat kejadian tersebut sedikitnya delapan jet tempur Rusia rusak.
Moskow juga menyebut ledakan itu sebagai kecelakaan. Jika benar dua kejadian ini karena kecelakaan ini akan menjadi catatan buruk bagi sistem keamanan Rusia. Dan yang pasti akan sangat merugikan mereka di tengah upaya untuk terus mencapai tujuannya di Ukraina.
Krimea direbut dari Ukraina dan kemudian dianeksasi oleh Rusia pada awal 2014. Dan ketika pasukan Rusia melancarkan invasi baru pada Februari mereka menggunakan pangkalan mereka di semenanjung untuk merebut sebagian besar wilayah selatan Ukraina.
Setelah pangkalan udara Rusia di Saky diserang Selasa lalu, citra satelit mengungkapkan kerusakan signifikan, dengan setidaknya delapan pesawat tempur hancur. Meskipun Rusia mengatakan insiden itu juga tidak disengaja, indikasi kuat menunjukkan pangkalan itu diserang Ukraina. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan ledakan itu secara signifikan menurunkan kemampuan penerbangan armada Laut Hitam angkatan laut Rusia.
Meski Armada Laut Hitam Kremlin terus menggunakan rudal jelajah jarak jauh untuk mendukung serangan darat. Kapal permukaan merekaa saat ini disebut terus mengejar postur yang sangat defensive dengan patroli umumnya terbatas pada perairan yang terlihat dari pantai Krimea.