Kedai Kopi Penyandang Unicorn Pertama di Asia Tenggara, Ini Awal Mula Kopi Kenangan
- Kopi Kenangan sukses menadapat tempat di hati pecinta kopi terutama kalangan anak muda
Gaya Hidup
JAKARTA - Kepopuleran coffee shop memang meningkat beberapa tahun belakangan ini, salah satu alasannya adalah karena menjamurnya coffee shop di tiap sudut kota. Masing-masing coffee shop memiliki ambient tersendiri dan terkadang pengunjung datang ke coffee shop karena rasa penasaran untuk mencoba ambient di tiap coffee shop yang mereka kunjungi.
Berbicara tentang coffee shop di Indonesia rasanya tidak lengkap jika tidak membicarakan tentang Kopi Kenangan, Kopi Kenangan sukses menadapat tempat di hati pecinta kopi terutama kalangan anak muda. Lalu bagaimana perjalanan kisah sukses Kopi Kenangan hingga mampu menyandang gelar unicorn di tahun 2022 kemarin ?
Didirikan oleh Sepasang Sahabat Bernama Erward Tirnata dan James Prananto
Edward Tirnata dan James Prananto dipertemukan saat mereka berkuliah di University of South California (USC) Amerika Serikat. Bersama satu temannya lagi yaitu Cynthia Chaerunnisa mereka merintis bisnis ini dari nol. Kopi Kenangan didirikan pada tahun 2017 di area seluas 12 meter persegi di kawasan Menara Standard Chatered, Jakarta Selatan dengan modal awal Rp. 150 juta. Hingga kini Kopi Kenangan terus menambah cabang dan franchise.
- Viral di Twitter, Hati-hati Penipuan Berkedok Tawaran Pekerjaan Freelance Lewat WhatsApp dan Telegram
- Dolar AS Melemah karena Ekspetasi Penurunan Inflasi, Nilai Kurs Rupiah Menguat hingga 93 Poin
- Inilah Daftar Lengkap Pemenang Golden Globe Awards 2023, Ada Film Favorit Anda?
Awal Mula Nama Kopi Kenangan
Pemberian nama Kopi Kenangan sebagai brand mereka membutuhkan waktu brainstorming yang lama hingga berbulan-bulan. Ingin tampil berbeda dan stand out di hati pengunjung, mereka tidak ingin produk Kopi Kenangan dilupakan begitu saja.
Akhirnya nama Kenangan terpilih dengan pertimbangan saat minum kopi, banyak kenangan-kenangan manis yang tiba-tiba datang, selain itu pemberian nama ini juga wujud dari harapan agar pengunjung selalu mengenang kopi kenangan dan datang ke gerai lagi.
Pembelajaran dari Pengalaman yang Gagal
Kopi Kenangan bukanlah pengalaman pertama Edward dalam berbisnis FnB, Ia pernah mencoba bisnis serupa yaitu produk teh dan kopi bernama Lewis and Caroll. Kenyataan pahit harus ia telan karena bisnis itu gagal.
Lewis and Caroll gagal mengambil hati pelanggan karena harganya yang mahal yaitu di kisaran Rp.40 ribu. Tak ingin mengulang kesalahan yang sama Edward menjual Kopi Kenangan dengan harga yang murah mulai dari Rp.15 ribuan.
- Kebakaran Rig Bohai-85 di Blok Jabung, Ini Sebabnya
- Sarat Masalah, Erick Thohir 'Keramasi' 41 Bos Dapen BUMN
- Perusahaan yang Seinduk dengan Google Ini Bakal PHK 15 Persen Karyawan
- Kabur dari China, Produsen Layar iPhone Bakal Bangun Dua Pabrik Baru di Vietnam
Deretan Prestasi Kopi Kenangan
Disebut sebagai Si 'Raja Kopi' Asia, Kopi Kenangan memiliki sederet prestasi yang membanggakan. Kopi Kenangan pernah memecahan rekor MURI karena membangun 26 toko dalam waktu satu minggu.
Selain itu gelar unicorn juga berhasil disandang dalam waktu kurang dari 5 tahun berkat adanya pendanaan dari investor sebesar Rp 1,3 T. Tahun 2022 tepatnya di bulan Oktober Kopi Kenangan juga telah resmi membuka gerai di luar negeri pertamanya yaitu di Suria KLCC, Malaysia. Dalam waktu dekat empat gerai juga akan menyusul tepatnya di MyTown Cheras, Pavilion KL, NU Sentral KL, dan Sunway Pyramid PJ.
Mimpi 1000 Gerai Kopi Kenangan
Semua langkah yang dilakukan Kopi Kenangan bukan tanpa alasan, ternyata Kopi Kenangan memiliki target untuk membuka total 1.000 gerai di pelosok dan di luar negeri serta menjadi kedai kopi terbesar di Indonesia.
Nah, berikut tadi adalah kisah sukses Kopi Kenangan. Bagaimana inspiratif bukan ?