Elon Musk.jpg
Dunia

Kedatangan Elon Musk Disambut Hangat Meski Tensi AS-dan China Tinggi

  • Musk memanen banyak pujian saat berkunjung ke Beijing

Dunia

Rizky C. Septania

BEIJING - Kedatangan CEO Tesla Elon Musk ke Negeri Tirai Bambu disambut baik oleh China meski tensi kedua negara sedang tinggi. Saat berkunjung, Musk memanen banyak pujian dan dianggap sebagai saudara milyarder pemilik Alibaba, Jack Ma.

Tak sampai di situ, ketika melakukan audiensi dengan tiga menteri, publik dan Pemerintah China bahkan berharap miliarder tersebut bisa menjadi Presiden AS di Masa depan.

Mengutip Reuters Rabu, 31 Mei 2023, CEO Tesla itu telah bertemu dengan menteri luar negeri, perdagangan dan industri China dan telah makan malam dengan Zeng Yuqun, ketua pemasok baterai utama CATL sejak jet probadinya mendarat di China.

Meski hanya sedikit yang diketahui terkait diskusi yang dilakukan antara Elon Musk dan Pemerintah China, Menteri industri Jin Zhuanglong mengatakan bahwa Ia dan Musk  bertukar pandangan tentang pengembangan kendaraan listrik dan mobil.

Meski hanya sedikit informasi yang didapat, ini tidak menghentikan curahan antusiasme dan buah bibir masyarakat untuk Musk di media sosial China.

"Dia adalah idola global. Elon Musk hebat, andai saja China bisa memiliki seseorang seperti Elon Musk," tulis pengguna Weibo memuji Musk.

Perlu diketahui, Perjalanan mendadak Musk adalah yang terbaru oleh CEO besar AS ke China sejak negara itu membatalkan kebijakan nol-COVID dan membuka kembali perbatasannya.

Sambutan yang Berbeda

Sebelum melakukan perjalanan ke China, sejumlah CEO perusahaan Amerika juga dilaporkan terlebih dahulu mengunjungi negara itu. Para Maret lalu, CEO Apple Tim Cook mendatangi Negeri Tirai Bambu.

Di Pekan yang sama dengan Musk, Jamie Dimon dari JP Morgan dan Laxman Narasimhan dari Starbucks juga dilaporkan tengah berada di China minggu ini.

Namun dibandingkan dengan CEO lainnya, kunjungan Musk disambut hangat. Popularitas Musk di China masih tinggi meskipun ketegangan AS-China meningkat.

Banyak orang China memiliki minat yang tinggi terkait  komentarnya tentang kecerdasan buatan dan kendaraan listrik.

Sambutan hangat juga tampak dari menu yang disediakan saat jamuan makan malam. Saat jamuan, ada 16 hidangan di restoran kelas atas Man Fu Yan yang dia bagikan dengan Zeng CATL. Hidangan tersebut termasuk mewah di China.

Tesla Hadapi Masa Sulit di China

Kunjungan pertama Musk ke China dalam tiga tahun datang saat Tesla menghadapi persaingan yang semakin ketat dari kendaraan listrik buatan China.

Selain itu, tesla juga menghadapi beberapa ketidakpastian tentang rencana ekspansi pabrik Shanghai.

Sebagai informasi, pabrik Tesla di Shanghai memproduksi lebih dari 700.000 kendaraan Model Y dan Model 3 tahun lalu. Angka ini lebih dari setengah produksi global perusahaan.

Tidak jelas apakah ke depannya Tesla menghadapi rintangan peraturan untuk memperluas pabrik.