Kehadiran Bank Syariah Indonesia Perkuat Prinsip Keuangan Berkelanjutan
JAKARTA – Ketua National Center for Sustainability Reporting (NCSR) Ali Darwin menyatakan, kehadiran PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dapat berdampak positif terhadap implementasi nilai-nilai keuangan berkelanjutan, utamanya dari perpekstif Islam. Ia menambahkan, entitas hasil merger tiga bank milik negara ini akan bisa menjalankan nilai tersebut apabila diikuti dengan kesiapan para tenaga kerja. “Oleh sebab itu kapasitas […]
Industri
JAKARTA – Ketua National Center for Sustainability Reporting (NCSR) Ali Darwin menyatakan, kehadiran PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dapat berdampak positif terhadap implementasi nilai-nilai keuangan berkelanjutan, utamanya dari perpekstif Islam.
Ia menambahkan, entitas hasil merger tiga bank milik negara ini akan bisa menjalankan nilai tersebut apabila diikuti dengan kesiapan para tenaga kerja.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Oleh sebab itu kapasitas building terkait pengintegrasian keuangan berkelanjutan dalam prinsip dan standar syariah harus dilakukan ke seluruh jajaran BSI,” kata Ali mengutip siaran pers, Rabu, 3 Februari 2021.
Selain meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), BSI juga disarankan segera memiliki panduan agar penerapan sistem keuangan berkelanjutan. Panduan ini dibutuhkan agar BSI memiliki tolok ukur selama masa transisi pascamerger rampung.
Prinsip keuangan berkelanjutan sejalan dengan peta jalan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penerapan prinsip berkelanjutan diperlukan untuk mempercepat transisi pertumbuhan ekonomi dari model konvensional menjadi lebih ramah lingkungan dan memerhatikan aspek sosial, lingkungan, serta tata kelola.
Dalam Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap I yang disusun OJK, telah ada beberapa capaian seperti pengenalan prinsip keuangan berkelanjutan, pengelompokan kriteria usaha berkelanjutan, pengembangan insentif serta pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan bagi industri keuangan.
Tantangan Keuangan Berkelanjutan
“Tantangan terbesar dalam menerapkan keuangan berkelanjutan adalah meyakinkan pelaku usaha dan masyarakat bahwa upaya untuk menghasilkan keuntungan akan lebih baik dan langgeng jika dilakukan dengan mempertimbangkan sumber daya alam dan dampak sosial kepada masyarakat. Hal ini yang dikenal sebagai prinsip profit, people, planet (3P),” tulis OJK dalam Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II (2021-2025).
Saat ini, ada 15 bank dan lembaga yang menjadi anggota dari Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI). IKBI merupakan kelompok perwujudan komitmen industri keuangan dalam mendukung pembiayaan hijau.
Dua dari tiga bank syariah yang merger dan membentuk Bank Syariah Indonesia menjadi anggota IKBI, yakni PT Bank BRIsyariah (Persero) Tbk dan PT Bank Syariah Mandiri.