BBN Airlines
Transportasi dan Logistik

Kehadiran BBN Airlines Dinilai Angin Segar di Industri Penerbangan Indonesia

  • BBN Airlines Indonesia tentunya akan memberikan harga tiket yang menarik sebagai langkah untuk memperkenalkan diri.

Transportasi dan Logistik

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kehadiran maskapai penerbangan baru di Indonesia, Blue Bird Nordic alias BBN Airlines Indonesia dinilai pengamat penerbangan Alvin Lie sebagai fenomena yang menggembirakan. Ini mengingat airlines tersebut tergolong pemain baru di industri penerbangan Indonesia.

Menurut Alvin maskapai baru yang muncul di Indonesia, biasanya adalah pemain lama. Sebelumnya, pemain lama yang masuk diantaranya TransNusa, lalu Pelita Air dari grup BUMN dan Super Air Jet dari Lion Group.

"Hal ini merupakan fenomena yang menggembirakan. Saya menyambut baik hadirnya BBM Airlines Indonesia, " kata Alvin kepada TrenAsia.com pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Menurut Alvin, BBN Airlines Indonesia tentunya akan memberikan harga tiket yang menarik sebagai langkah untuk memperkenalkan diri. Namun, ia ragu, jika harga tersebut akan terus bertahan. Sebab, ada juga kemungkinan maskapai ini akan bersaing pada sektor lain seperti fasilitas penumpang, layanan makanan dan lain sebagainya. 

Kata Alvin, BBN Airlines Indonesia ini menargetkan pasar di sektor kelas menengah. Pasalnya, ia melihat pelayanan yang ditawarkan bukanlah Low Cost Carrier (LCC) atau tiket murah dengan mengurangi biaya operasional dan fasilitas untuk penumpang. Maka dari itu, maskapai lain tentunya akan tergerak untuk bersaing dalam meningkatkan kualitas pelayanan, inovasi, ketepatan waktu dan lain sebagainya. 

Kemudian, saat ini maskapai tersebut baru membuka 3 rute penerbangan domestik, Yaitu Jakarta menuju Surabaya, Jakarta ke Balikpapan dan Jakarta ke Denpasar. Namun, ia menilai ketika sudah berkembang, bisa saja BBN Airlines Indonesia akan menambah rute nya baik domestik maupun internasional.

Alvin melihat adanya potensi BBN Airlines Indonesia membuka rute internasional disebabkan oleh pasar domestik yang tidak lagi atraktif lagi bagi maskapai. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019 yang mengatur tentang Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) untuk penerbangan reguler kelas ekonomi.

Selanjutnya, menurut Alvin yang menarik untuk dicermati dengan kedatangan maskapai baru ini adalah bagaimana maskapai lainnya akan bereaksi. Untuk maskapai BUMN menurutnya tidak akan gesit merespon persaingan dari masuknya pemain baru.

Profil BBN Airlines Indonesia

BBN Airlines Indonesia resmi meluncurkan penerbangan perdananya pada 27 September 2024, menandai babak baru dalam industri penerbangan komersial tanah air. 
Maskapai baru ini siap melayani rute domestik utama dan berpotensi memperluas operasi ke Asia dan Oseania dalam beberapa tahun mendatang.

BBN Airlines Indonesia adalah anak perusahaan Avia Solutions Group (ASG), perusahaan global berbasis di Dublin, Irlandia, yang bergerak di bidang penyediaan pesawat, kru, pemeliharaan, dan asuransi (ACMI). 

Berdiri sejak Agustus 2022, BBN Airlines memanfaatkan jaringan dan pengalaman global ASG untuk memperkuat posisinya di pasar penerbangan domestik Indonesia. ASG dimiliki mayoritas oleh Gediminas Ziemelis, pengusaha asal Lithuania, yang memegang lebih dari 59 persen saham dan berperan sebagai ultimate beneficial owner. Di bawah kepemimpinannya, ASG telah berkembang pesat, dengan mengoperasikan 199 pesawat di lebih dari 68 negara.