Keju Prochiz (KEJU) Bagikan Dividen Rp53 Per Saham, Cair Mei
- Dividen tersebut memiliki rasio sebesar 99% dari laba tahun buku 2023 yang ditetapkan sebagai dividen tunai.
Korporasi
JAKARTA - PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) bakal membagikan dividen final tahun buku 2023 senilai Rp79,50 miliar. Bila dirinci per lembar setiap pemegang saham bakal mendapatkan cuan dari produsen keju merek Prochiz ini sebesar Rp53.
Direktur Utama Mulia Boga Raya, Paulus Tedjosutikno menyatakan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah menyetujui beberapa agenda, di antaranya adalah pembagian dividen untuk tahun buku 2023.
Dividen tersebut memiliki rasio sebesar 99% dari laba tahun buku 2023 yang ditetapkan sebagai dividen tunai. “Nilai pembagian dividen adalah sebesar Sebesar Rp53 per saham atau Rp79,50 miliar,” kata Paulus dalam keterangan resmi, Rabu 24 April 2024.
- Sarat Pengalaman, Jakarta Elektrik Target Juara di PLN Mobile Proliga 2024
- 5 Perusahaan Asuransi Jiwa dengan Pendapatan Premi Tertinggi, Siapa Paling Moncer?
- BI Naikkan Suku Bunga 25 Basis Poin untuk Hadapi Risiko Global
Adapun daftar pemegang saham perseroan yang berhak atas dividen tersebut adalah pemegang saham yang terdaftar pada 7 Mei 2024. Setelah itu, dividen ini akan dibagikan secara tunai pada 17 Mei 2024 mendatang.
Dari lantai bursa, pada perdagangan hari ini pukul 15:55 WIB, saham bersandikan KEJU menguat 7,38% ke level Rp1.310 per saham. Dengan mengasumsikan harga tersebut, maka dividen yield berada di level lebih dari 4%.
KEJU berhasil memperoleh keuntungan atau laba bersih sebesar Rp80 miliar sepanjang 2023, yang mengalami penurunan sebesar 31,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2023, KEJU mencatatkan penjualan bersih tahun 2023 sebesar Rp1,019 triliun. Namun, angka tersebut mengalami penurunan sebesar 2,4% dibandingkan dengan tahun 2022.
Selain keputusan pembagian dividen, RUPST KEJU juga menyetujui rencana buyback saham atau pembelian kembeli. Aksi ini KEJU akan mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp7,5 miliar, termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya terkait pembelian kembali saham KEJU.
Dengan demikian, perkiraan jumlah lembar saham yang akan dibeli kembali adalah sekitar 0,43%, atau sekitar 6.421.674 lembar saham dari total lembar saham yang telah dikeluarkan oleh KEJU.