elon MUsk 1.jpg
Dunia

Kekayaan Elon Musk Anjlok 10 Persen, Ini 7 Komentar Kontroversial Bos Tesla

  • Saham Tesla anjlok hampir 9%. Alhasil, kekayaan Musk turun 10% atau sekitar US$ 24 miliar setara Rp380 triliun dari jumlah kekayaannya yang mencapai US$225,2 miliar atau Rp3.589 triliun.

Dunia

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Elon Musk, seorang tokoh bisnis dan inovator kelahiran 28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan, telah mencapai ketenaran global berkat visi revolusionernya di bidang teknologi dan antariksa. Musk berhasil memimpin sejumlah perusahaan terkemuka di dunia, menandai perjalanannya dalam dunia kewirausahaan.

Awal kariernya dimulai pada tahun 1996 dengan mendirikan Zip2 Corporation, sebuah perusahaan panduan bisnis online. Suksesnya terlihat melalui penjualan Zip2 kepada Compaq pada tahun 1999, yang membawa Musk ke tingkat kekayaan awalnya.

Pada tahun 2002, Musk mendirikan SpaceX (Space Exploration Technologies Corp.) dengan tujuan ambisius membuat manusia menjadi spesies multiplanet. Perusahaan ini mencatat sejumlah pencapaian signifikan, termasuk menjadi perusahaan swasta pertama yang berhasil meluncurkan roket ke orbit dan mengembangkan teknologi roket yang dapat digunakan kembali.

Musk juga terlibat pula dalam industri mobil listrik, hal ini direalisasikannya dengan mendirikan Tesla, Inc. pada tahun 2004. Tesla telah menjadi pemimpin dalam mengembangkan mobil listrik, melahirkan model seperti Model S, Model 3, Model X, dan Model Y. Terkini Musk memegang sekitar 21% saham Tesla. 

Kendati begitu, pada Kamis, 19 Oktober 2023, saham Tesla anjlok hampir 9%. Alhasil, kekayaan Musk turun 10% atau sekitar US$ 24 miliar setara Rp380 triliun dari jumlah kekayaannya yang mencapai US$225,2 miliar atau Rp3.589 triliun. (Kurs 15.936,00 per satu dolar).

Diketahui menguapnnya kekayaan Musk akibat komentar negatifnya terhadap perekonomian kondisi global saat ini. Di samping itu, pada kuartal ketiga 2023, pendapatan Tesla hanya berada di angka US$19,6. Nominal ini turun tajam dari pendapatan US$ 21,3 miliar pada kuartal sebelumnya. 

Selain mendukung mobil listrik, Musk juga terlibat dalam Neuralink, sebuah proyek yang fokus pada pengembangan teknologi interface otak-mesin untuk meningkatkan kinerja kognitif manusia, dan The Boring Company, yang bertujuan mengatasi masalah lalu lintas dengan solusi transportasi bawah tanah.

Selain berprestasi dalam dunia bisnis, Musk juga terkenal karena kehadirannya di media sosial, terutama Twitter, di mana pernyataan dan tindakannya seringkali menjadi sumber perdebatan dan perhatian luas. Berikut 7 komentar kontroversial Musk.

1. Krisis Pandemi dan Pernyataan Kontroversial

Selama pandemi COVID-19, Musk membuat beberapa pernyataan kontroversial di Twitter. Pada awal pandemi, ia menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap pembatasan dan lockdown, menyebutnya "fasisme". Tindakan ini menimbulkan kecaman dari banyak pihak yang berpendapat bahwa tanggapannya tidak sesuai dengan seriusnya krisis kesehatan global.

2. Kontroversi Tesla dan Keamanan Pengemudi Otomatis

Tesla, perusahaan mobil listrik yang didirikan oleh Musk, menghadapi berbagai kontroversi terkait teknologi pengemudi otomatis mereka. Beberapa insiden kecelakaan melibatkan kendaraan Tesla yang menggunakan fitur ini yang memicu pertanyaan tentang sejauh mana teknologi ini dapat diandalkan dan apakah perusahaan memberikan informasi yang cukup kepada pengguna tentang risikonya.

3. Krisis Produksi dan Pasar Saham Tesla

Tesla telah menghadapi berbagai tantangan produksi, terutama sehubungan dengan Model 3. Musk dituduh oleh beberapa pihak, termasuk Securities and Exchange Commission (SEC), karena membuat pernyataan yang mungkin menyesatkan terkait kemampuan perusahaan untuk mencapai target produksi. Ini mempengaruhi pasar saham Tesla dan mendapatkan perhatian otoritas keuangan.

4. Perkelahian dengan Jurnalis dan Media

Musk sering kali berkonflik dengan media dan jurnalis. Ia pernah menyebut media sebagai "musuh orang" dan mendukung gagasan mendirikan platform media sosial baru yang dapat menggantikan Twitter. Kritikus menilai bahwa sikapnya terhadap media dan keinginannya untuk mengendalikan narasi menciptakan lingkungan di mana kritik terhadapnya dibungkam.

5. Pernyataan tentang Kripto dan Manipulasi Pasar

Elon Musk memiliki dampak besar terhadap pasar kripto dengan pernyataan dan tindakannya di media sosial, terutama terkait dengan Bitcoin dan Dogecoin. Sebuah tweet tunggal dari Musk dapat menyebabkan lonjakan atau penurunan nilai mata uang digital. Ini memicu kekhawatiran tentang manipulasi pasar dan kekuatan pengaruhnya yang besar.

6. Kontroversi Insentif Pajak dan Subsidi Pemerintah

Tesla mendapatkan banyak dukungan dari pemerintah dalam bentuk insentif pajak dan subsidi untuk mendorong industri mobil listrik. Namun, Musk dan Tesla telah dikritik karena memanfaatkan insentif tersebut dan meraih keuntungan besar sementara kontribusinya pada pajak federal terkadang dinilai rendah.

7. Kontroversi Lingkungan dan Pengaruh Industri SpaceX

Meskipun SpaceX memperoleh banyak pujian untuk inovasinya dalam penerbangan antariksa, perusahaan ini juga mendapatkan kritik terkait dampak lingkungan dari peluncuran roket dan pengelolaan limbah antariksa. Beberapa lingkungan dan kelompok hak asasi manusia mengkritik metode pembuangan roket yang dapat menciptakan dampak negatif terhadap ekosistem.