Kekayaan Mencapai Rp897,65 Miliar, Utang Luhut Binsar Pandjaitan Meroket hingga 1000 Persen pada 2022
- Seiring dengan kekayaannya yang terdongkrak, utang Luhut pun ikut membengkak dari Rp12 miliar pada 2021 menjadi Rp133,93 miliar pada 2022.
Nasional
JAKARTA - Kekayaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengalami kenaikan pada 2022, namun utangnya turut membengkak hingga 1000%.
Menurut informasi dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Luhut memiliki kekayaan sebesar Rp897,65 miliar pada tahun 2022.
Angka tersebut mengalami kenaikan 25,3% jika dibandingkan dengan kekayaan Luhut yang tercatat pada 2022 sebesar Rp716,31 miliar.
- Ekspor Minyak ke Asia, Rusia disebut Bakal Ancam Posisi Arab Saudi
- 4 Rekomendasi Film Edukasi Keuangan dan Bisnis
- Mengungkap Bayaran Selangit Coldplay untuk Konser di Jakarta
Seiring dengan kekayaannya yang terdongkrak, utang Luhut pun ikut membengkak dari Rp12 miliar pada 2021 menjadi Rp133,93 miliar pada 2022.
Apabila kekayaan Luhut dihitung tanpa menyertakan utang yang dimilikinya, kekayaan Menko Marves bisa mencapai Rp1,03 triliun.
Naiknya kekayaan Luhut secara tahunan pada 2022 salah satunya didorong oleh kenaikan nilai tanah dan bangunan sebesar 2,5% dari Rp245,35 menjadi Rp251,61 miliar.
Nilai kekayaan dari alat transportasi dan mesin yang dimililki Luhut mengalami kenaikan yang lebih tinggi, yakni dari Rp2,16 miliar menjadi Rp4,44 miliar atau tumbuh 105%.
Sementara itu, harta bergerak lainnya yang dimiliki Luhut tercatat sebesar Rp3,38 miliar. Angka tersebut tidak berubah dari tahun sebelumnya.
- 6 Cara Mendinginkan HP yang Panas, Bantu Cegah Kerusakan Ponsel!
- 5 Karakteristik 'Grit' yang Jadi Kunci Sukses, Apakah Ada pada Diri Anda?
- Inflasi Amerika Serikat Terus Melandai, Suku Bunga BI Bakal Turun pada Semester II-2023?
Surat berharga pun turut menjadi pendorong naiknya kekayaan Luhut pada 2022, yang mana angkanya mengalami kenaikan 76% dari Rp193,03 miliar menjadi menjadi Rp340,99 miliar.
Aspek kekayaan Luhut yang mengalami pertumbuhan paling tinggi di samping utangnya adalah harta lainnya yang terdongkrak hingga 481% dari Rp31,85 miliar menjadi Rp185,34 miliar.
Sementara itu, kas dan setara kas yang dimiliki Luhut mengalami penurunan 2,6% dari Rp252,52 miliar menjadi Rp245,8 miliar.