Kekayaan Menkes Budi Gunadi Naik Rp2 Miliar di Akhir 2022, Berikut Rinciannya
- Pada akhir tahun lalu, kekayaan Budi Gunadi tercatat sebesar Rp182,41 miliar, naik sekitar Rp2 miliar dari Rp180,35 miliar yang tercatat pada akhir 2021.
Nasional
JAKARTA - Kekayaan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikit naik Rp2 miliar pada hitungan akhir tahun 2022 menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Pada akhir tahun lalu, kekayaan Budi Gunadi tercatat sebesar Rp182,41 miliar, naik sekitar Rp2 miliar dari Rp180,35 miliar yang tercatat pada akhir 2021.
Nilai tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Budi Gunadi pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp99 miliar, naik 5,3% dari Rp94 miliar pada tahun 2021.
Tidak ada penambahan jumlah pada tanah dan bangunan yang tercatat dimiliki Budi, hanya nilainya saja yang mengalami kenaikan.
- Profil Andika Perkasa, Sosok yang Sempat Dirumorkan jadi Komut PTBA
- Kekayaan Andika Perkasa, Mantan Panglima TNI yang Punya Tabungan Rp131 Miliar
- Sektor Riil Nasional Bakal Kecipratan Berkah Kebijakan the Fed
Sama halnya dengan tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin yang dimiliki Budi pun tidak mengalami kenaikan jumlah. Akan tetapi, nilai dari alat transportasi dan mesin yang dimiliki Budi turun 8,1% dari Rp925 juta menjadi Rp850 juta.
Nilai harta bergerak lainnya yang dimiliki oleh Budi pun tercatat menurun 11% dari Rp4,4 miliar pada akhir 2021 menjadi Rp3,91 miliar pada akhir 2022.
Kemudian, nilai dari surat berharga milik Budi juga menurun 4,8% dari Rp75,38 miliar menjadi Rp71,71 miliar sementara kas dan setara kas naik 22% dari Rp5,63 miliar menjadi Rp6,9 miliar. Budi Gunadi tidak tercatat memiliki utang baik pada 2021 dan 2022.
Profil Budi Gunadi
Budi Gunadi mengenyam kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) program studi Fisika Nuklir dan menyelesaikannya pada tahun 1988.
Budi mengawali kariernya sebagai staff Teknologi Informasi IBM Asia Pasifik, Jepang, pada tahun 1988 sebelum pindah ke IBM Indonesia. Jabatan terakhirnya adalah System Integration & Professional Services Manager.
Selanjutnya, Budi melanjutkan kariernya di PT Bank Bali Tbk dan bertanggung jawab menjalankan jabatan sebagai general manager Electronic Banking dan chief general manager Human Resources sampai tahun 1999.
Ia kemudian pindah ke ABN Amro Bank Indonesia dan Malaysia dan bekerja sebagai senior VP Consumer & Commercial Banking sejak. Kariernya berakhir di sana pada tahun 2004.
Pada tahun 2004, Budi memperoleh sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultant (ChFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute.
- Mantan Pegawai BRI Bobol Dana Nasabah Prioritas Senilai Rp8,5 Miliar, Begini Modusnya!
- 5 Kebiasaan yang Membuat Anda Jadi Money Magnet
- Konglomerat Anthoni Salim Masuk Grup Bakrie Lagi, Kini Giliran Saham DEWA
Selanjutnya, pada rentang 2004-2006, ia menjabat sebagai executive VP Consumer Banking PT Bank Danamon Tbk (BDMN) sebelum menjabat sebagai direktur Micro and Retail Banking di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sejak 2006 hingga 2013.
Namanya mulai lebih banyak dikenal publik tatkala ia ditunjuk sebagai direktur utama Bank Mandiri dan ia menjabat posisi tersebut pada tahun 2013 hingga 2016.
Selama setahun, tepatnya dari 2016 hingga 2017, Budi menjadi staf khusus menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebelum ia menjadi wakil menteri BUMN di Kabinet Indonesia Maju.
Akan tetapi, pada Desember 2020, Budi Gunadi dilantik menjadi menteri Kesehatan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Terawan Agus Putranto.