Ilustrasi Evergrande.
Industri

Kekurangan Dana, Kendaraan Listrik Evergrande Hentikan Produksi

  • Pada bulan Desember, produsen EV Evergrande mengatakan memberhentikan pekerja dan memotong gaji beberapa karyawan sebagai bagian dari langkah pengurangan biaya
Industri
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

BEIJING - Perusahaan produksi kendaraan listrik milik Evergrande, China Evergrande New Energy Vehicle Group Ltd mengatakan bahwa produksi kendaraan listrik mereka kemungkinan akan dihentikan sementara.

Hal ini terjadi jika perusahaan tidak dapat memperoleh dana segar setelah menjual lebih dari 900 unit dari model Hengchi 5 andalannya.

Mengutip Reuters Jumat, 24 Maret 2023, unit manufaktur kendaraan listrik dari pengembang China Evergrande Group itu mengatakan akan memangkas biaya melalui langkah-langkah seperti mengurangi jumlah staf dan meningkatkan efisiensi manajemen.

"Menghadapi ketidakmampuan untuk mendapatkan tambahan likuiditas, Grup berisiko menghentikan produksi," kata Evergrande sebagaimana dikutip TrenAsia.com.

Namun, Produsen kendaraan listrik Evergrande bisa  memperoleh pembiayaan lebih dari 29 miliar yuan atau kisaran Rp64 triliun (asumsi kurs Rp2.211 per Yuan), maka perusahaan bisa meluncurkan sejumlah model unggulan dan berharap dapat mencapai produksi massal.

Di bawah rencana itu, arus kas kumulatif yang tidak dimanfaatkan dari tahun 2023 hingga 2026 diperkirakan mencapai minus 7 miliar yuan (Rp15 triliun) hingga minus 5 miliar yuan (Rp11 triliun).

Sebagai informasi, lini kendaraan listrik Evergrande sebelumnya pernah mengatakan akan mulai memproduksi EV keduanya secara massal pada  pada paruh pertama tahun 2023 dan yang ketiga pada paruh kedua tahun ini.

Perusahaan juga mengatakan bertujuan untuk membuat 1 juta kendaraan per tahun pada tahun 2025.

Pada bulan Desember, produsen EV Evergrande mengatakan memberhentikan pekerja dan memotong gaji beberapa karyawan sebagai bagian dari langkah pengurangan biaya.

Perlu diketahui, unit EV adalah kunci untuk rencana transformasi Evergrande yang pernah menjadi pengembang properti terlaris di China. Saat ini, perusahaan tersebut tengah berada di pusat krisis utang yang semakin dalam.