Kekurangan Suku Cadang, Pabrik Harley Davidson AS Setop Produksi
- Perusahaan pembuat sepeda motor Harley-Davidson (HOG.N) untuk sementara menghentikan produksi di pabrik perakitannya di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Industri
JAKARTA - Perusahaan pembuat sepeda motor Harley-Davidson (HOG.N) untuk sementara menghentikan produksi di pabrik perakitannya di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Melansir dari Reuters, hal ini terjadi untuk kedua kalinya hanya dalam waktu 12 bulan. Disebabkan kekurangan suku cadang.
"Adapun pabrik perakitannya di Pennsylvania ini merupakan produksi terbesar dengan hampir 1.000 karyawan serikat pekerja," dalam pernyataan di Reuters pada Jumat, 9 Juni 2023.
- Google Rilis Upaya Perlindungan Pengguna dari AI
- Macan Tutul Mulai Tumbang di Perang Ukraina
- Kordsa Resmikan Pusat Teknis Pertamanya di Wilayah Asia Pasifik
Namun Harley-Davidson tidak merinci suku cadang apa saja yang mengalami kekurangan. Sementara itu produksi sebelumnya dihentikan pada Mei 2022 karena masalah selang rem dari pemasok pihak ketiga juga kurang.
Meski begitu perusahaan, melaporkan melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan bahkan saat penjualan ritel di Amerika Utara turun.
Penjualan dari sepeda motor dan produk terkait tumbuh 21% menjadi $1,56 miliar pada kuartal terakhir, didorong oleh peningkatan pengiriman grosir dan kenaikan harga yang berkelanjutan.
- 5 Pertanyaan yang Bisa Membantu Menemukan Tujuan Anda
- BTN dan Polda Bongkar Kejahatan Perbankan Bermodus Bunga Deposito Tinggi
- 5 Rekomendasi Serial Terbaru Netflix Tayang Juni 2023
Adapun produk terbaru pada 2023, Harley Davidson menghadirkan varian Nightster dan Breakout. Nightster dibenderol berikisar Rp577,6 juta untuk warna basic dan Rp582 juta untuk pilihan warna lain. Sementara itu, 2023 Nightster Special dijual dengan harga Rp610.6 juta untuk warna basic dan Rp615 juta untuk pilihan warna lain.