Microsoft Luncurkan Bing Baru ke Windows 11 yang Didukung AI
Tekno

Kelanjutan Perang Chatbot AI, Microsoft Bakal Larang Pesaing Tarik Data dari Bing

  • Microsoft dilaporkan tengah mempertimbangkan larangan bagi perusahaan lain menggunakan data dari mesin pencari Bing.

Tekno

Rizky C. Septania

WASHINGTON- Perang chatbot AI tampaknya semakin memanas. Baru-baru ini, Microsoft dilaporkan tengah mempertimbangkan larangan bagi perusahaan lain menggunakan data dari mesin pencari Bing.

Mengutip Bloomberg Senin, 27 Maret 2023, Microsoft mengancam akan menghentikan dua mesin pencari yang menggunakan Bing jika perusahaan tersebut terus menggunakan data mereka untuk mengembangkan chatbotnya sendiri.

Tidak dirinci siapa perusahaan saingan Microsoft yang dimaksud. Namun, beberapa mesin pencari yang diketahui menggunakan basis dari Bing antara lain DuckDuckGo, Yahoo, dan You.com.

Perlu dicatat, situs pencari seperti DuckDuckGo dan You.com telah melisensikan data pencarian Bing dari Microsoft. Data tersebut digunakan untuk berbagai keperluan guna meningkatkan kemampuan mesin pencari mereka sendiri.

Meskipun saat ini Microsoft masih tak mempermasalahkan penggunaan data untuk mengembangkan mesin pencari. Namun berbeda halnya jika data tersebut digunakan sebagai umpan untuk chatbot AI mereka.

Sebagaimana diketahui, sejumlah perusahaan saat ini tampaknya tengah berlomba mengembangkan AI versi mereka sendiri. Sebut saja ChatGPT OpenAI, Bard Google, dan Bing Chat Microsoft.

Meski belum diketahui perusahaan mana yang diperingatkan oleh Microsoft, The Verge mencatat bahwa baik DuckDuckGo, You.com, dan Neeva telah meluncurkan produk AI mereka sendiri.

Saat ini AI generatif dan chatbot AI disebut sebagai merupakan inovasi teknologi tahun 2023. Tiap harinya, kemampuan chatbot tersebut semakin berkembang. Bing, misalnya yang baru-baru ini meluncurkan kemampuan untuk menghasilkan gambar melalui AI.

Karenanya, menanggapi banyaknya raksasa teknologi yang ikut berjuang untuk supremasi di bidang yang baru muncul, masuk akal jika Microsoft akan mencoba membatasi akses perusahaan lain ke data tersebut. Terlebih ketika tren sedang mengarah ke bidang AI yang berusaha mereka kuasai.