Bank Kakap Masih Untung, Bank Mini Babak Belur

JAKARTA – Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengungkapkan industri perbankan memiliki peluang yang berbeda-beda dalam mengikuti pemulihan ekonomi.

Sedari awal pandemi COVID-19 menghantam perekonomian Indonesia, bank-bank kelas kakap secara umum masih mengalami pertumbuhan kredit. Bahkan, beberapa di antaranya masih mencetak pertumbuhan laba bersih.

“Sementara bank-bank kecil seperti di BUKU 1 dan 2 mengalami kondisi yang jauh lebih buruk,” kata Piter kepada TrenAsia.com, Rabu 5 Mei 2021.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Terlebih, sederet bank mini memiliki potensi untuk memanfaatkan perbaikan ekonomi yang lebih kecil. Sehingga, kondisinya nanti tidak seragam antara bank besar yang beranjak membaik sementara bank kecil masih harus tertahan.

Dalam hal ini ia menegaskan, pemulihan industri perbankan sangat bergantung pada pengendalian pandemi serta pemulihan ekonomi nasional. Apabila kondisi ekonomi kian membaik, maka potensi perbaikan akan makin cepat.

“Perbankan itu bukan motor menggerak ekonomi ya. Sebaliknya, industri ini hanya mengikuti, kalau ekonomi dunia dan Indonesia pulih maka akan ikut terkerek dengan sendirinya,” tambahnya.