<p>Penyelesaian proyek PLTU Batang saat ini masih terus berlangsung dan diharapkan bisa beroperasi komersil di akhir Tahun 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Industri

Kelistrikan 2 Proyek Strategis Nasional SUTET dan GITET Capai 500 kV

  • PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memberikan tegangan perdana (energize) untuk dua Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) PLTU Tanjung Jati B – Pemalang (Batang), dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET).

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memberikan tegangan perdana (energize) untuk dua Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) PLTU Tanjung Jati B – Pemalang (Batang), dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET).

Aliran listrik untuk kedua proyek ini masing-masing memiliki tegangan sama, yaitu 500 kilo volt (kV).

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) Octavianus Duha menjelaskan, infrastruktur ketenagalistrikan tersebut berfungsi untuk mengevakuasi daya dari pembangkit-pembangkit berkapasitas besar di Pulau Jawa.

Pembangkit yang dimaksud, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang berkapasitas 2×1000 Mega Watt (MW), dan PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 yang berkapasitas 2×1000 MW.

“Infrastruktur transmisi dan gardu induk ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan dan kapasitas pasokan listrik. Dengan demikian, dapat memacu pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah utara Pulau Jawa,” mengutip keterangan resmi Octavianus, Jumat, 4 Juni 2021.

Adapun rincian kelistrikan kali ini terdiri dari 545 tower dan satu Low Level Gantry. Proyek SUTET PLTU Tanjung Jati B – Pemalang (Batang) sendiri membentang sepanjang 2 x 227,81 kilo meter sirkuit.

Sementara itu, proyek GITET Batang yang berkapasitas 1.120 Mega Volt Ampere (MVA) terletak di  Desa Kenconorejo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

“GITET ini diharapkan semakin meningkatkan keandalan tegangan sistem backbone 500 kV di Pulau Jawa dan menambah kapasitas pasokan listrik SUTET jalur utara,” tambahnya.

Beroperasinya kedua proyek pada kondisi pandemi saat ini, kata dia, menjadi bentuk pelayanan PLN untuk masyarakat. Kini, pasokan listrik di pulau Jawa khususnya pada sistem kelistrikan Jawa-Bali semakin meningkat kapasitasnya.

“Semoga system kelistrikan ini dapat bermanfaat dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, serta mendukung program pemerintah terkait pengembangan investasi,” ujarnya. (RCS)