Pekerja memasukkan leburan sampah plastik yang sudah dijemur kedalam karung untuk kemudian ditimbang di gudang pengolahan sampah plastik kawasan Bekasi, Selasa, 14 September 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Kelola Sampah Plastik Hasilkan Bahan Bakar Diesel dengan Mesin Pirolisis

  • PT Astra International Tbk (ASII) sedang mengembangkan mesin pirolisis sebagai upaya mengurangi sampah plastik.

Nasional

Liza Zahara

JAKARTA – PT Astra International Tbk (ASII) sedang mengembangkan mesin pirolisis sebagai upaya mengurangi sampah plastik. Melalui penggunaan mesin pirolisis ini bisa mengolah sampah plastik yang terkumpul untuk menghasilkan bahan bakar diesel atau solar.

Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah mengatakan hingga saat ini Astra telah berhasil mengurangi sampah plastik mencapai 517,6 ton. Sampah tersebut sebanyak169,8 ton berasal dari Astra Group dan 347,8 ton sampah berasal dari bank sampah binaan Astra Group diseluruh Indonesia.

“Sejak September 2020 Astra telah melakukan pembinaan penggunaan mesin pirolisis kepada masyarakat khususnya di kampung binaan Astra (KBA) untuk mengelola sampah plastik menjadi barang yang bernilai,” kata Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah dikutip dari keterangan resmi, Minggu, 30 Januari 2022.

Mesin pirolisis sendiri bisa berfungsi tanpa memerlukan aliran listrik yang besar dan luas. Pirolisis merupakan proses dekomposisi senyawa organik yang terdapat dalam plastik melalui pemanasan dengan sedikit atau tanpa melibatkan oksigen.

Sehingga penggunaannya lebih mudah digunakan untuk masyarakat umum dan dari pengolahan sampah plastik oleh masyarakat bisa dihasilkan bahan bakar solar untuk kapal nelayan. 

Selain membantu perekonomian masayrakat, pengolahan sampah plastik ini diharapkan bisa mencapai tujuan pembangun lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia.

Adapun kampung binaan Astra (KBA ada tiga lokasi yakni Pulau Pramuka, Pulau Harapan dan salah satu desa di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur. Ketiga kampung binaan tersebut mampu mengubah 2,6 ton sampah plastik menjadi 1.190 liter minyak diesel yang bisa dijual dikisaran Rp6.000-Rp6.500 per liternya.