Kelompok Keuangan Global Mendesak Penggunaan Pasar Karbon yang Lebih Besar untuk Memenuhi Tujuan Iklim
- LONDON – Negara-negara harus mulai meningkatkan penggunaan pasar karbon untuk memenuhi tujuan iklim Perjanjian Paris yang membatasi kenaikan suhu global pada 1,
Dunia
LONDON – Negara-negara harus mulai meningkatkan penggunaan pasar karbon untuk memenuhi tujuan iklim Perjanjian Paris yang membatasi kenaikan suhu global pada 1,5 derajat Celsius (2,7 Fahrenheit), menurut Global Financial Markets Association (GFMA) pada hari Kamis. GFMA terdiri dari kelompok perdagangan industri keuangan di Eropa, Asia, dan Amerika Serikat.
Para pemimpin global akan bertemu di Glasgow, Skotlandia pada hari Minggu untuk menghadiri KTT iklim PBB, ketika para negosiator menentukan penggunaan pasar karbon berdasarkan perjanjian Paris.
Hanya 20% dari Emisi Gas Rumah Kaca Global (GHG) ditanggung oleh harga yang diatur. Skema yang ada seringkali menetapkan harga yang terlalu rendah untuk menghasilkan perubahan yang nyata, menurut laporan dari GFMA dan Boston Consulting Group.
“Penentuan harga karbon yang efektif dalam ekonomi adalah alat terkuat untuk menghadirkan perubahan, memperlakukan GHG sebagai sumber yang terbatas,” kata Steve Ashley, Ketua GFMA dan Ketua Divisi Grosir Nomura.
- Terlilit Utang Rp4,2 Kuardiliun, Pemerintah Cina Minta Pemilik Evergrande Bayar Utang Pakai Uang Pribadi
- Pertama di Dunia, Inggris akan Resepkan Rokok Elektrik
- Cabai Masih Penyumbang Utama, Inflasi Oktober 2021 Diperkirakan 0,10 Persen
Sistem Perdagangan Emisi (ETS) menetapkan batas jumlah emisi yang boleh dihasilkan oleh sebuah sektor atau sekelompok sektor. Ini menciptakan “izin karbon” bagi emisi yang dapat dibeli perusahaan untuk setiap ton karbon dioksida (CO2) yang mereka keluarkan.
Harga rata-rata setiap ton CO2 dalam skema yang ada kurang dari $5 dan kebutuhan meningkat menjadi $50-150 per ton pada 2030 untuk memenuhi perjanjian Paris, menurut laporan.
Harga karbon di ETS Eropa, skema paling mapan di dunia, diperdagangkan sekitar 60 euro ($69,83) per ton, sementara ETS China, yang diluncurkan awal tahun ini, harga karbon nya sekitar 43 yuan ($6,73).
Harga karbon global sebesar $100 per ton atau lebih dibutuhkan pada tahun 2050 untuk mencapai tujuan iklim, menurut poll Reuters dari para ekonom iklim awal bulan ini.