Ilustrasi Menara
Korporasi

Keluarkan Sukuk Ijarah, Bali Towerindo (BALI) Targetkan Raihan Dana Rp2 Triliun

  • Emiten penyedia jasa penyewaan menara telekomunikasi PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) akan melaksanakan penawaran umum berkelanjutan (PUB) sukuk ijarah berkelanjutan.
Korporasi
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Emiten penyedia jasa penyewaan menara telekomunikasi PT Bali Towerindo Sentra Tbk akan melaksanakan penawaran umum berkelanjutan (PUB) sukuk ijarah berkelanjutan.

Dalam aksi korporasi ini, perusahaan dengan kode saham BALI ini menargetkan perolehan dana sebesar Rp2 triliun.

Dikutip dari prospektus ringkas, dalam rangka PUB tersebut, perseroan akan menerbitkan dan menawarkan sukuk ijarah dengan sisa imbalan ijarah sebesar Rp221 miliar.

Kemudian, seluruh nilai sisa imbalan ijarah yang akan dikeluarkan tersebut akan terdiri dari dua seri yaitu:

Seri A, dengan jumlah dana sukuk ijarah Seri A yang ditawarkan sebesar Rp200 miliar dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp15,5 miliar yang berjangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi.

Seri B, dengan jumlah dana sukuk ijarah Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp21 miliar dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp2,04 miliar yang berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.

Cicilan imbalan ijarah dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi, dimana tanggal pembayaran cicilan imbalan ijarah pertama akan dilakukan pada 16 Maret 2023, sedangkan cicilan imbalan ijarah terakhir sekaligus tanggal pembayaran kembali sisa imbalan ijarah akan dibayarkan pada tanggal 26 Desember 2023 untuk sukuk ijarah Seri A dan tanggal 16 Desember 2025 untuk sukuk ijarah Seri B.

Selanjutnya, seluruh dana hasil penawaran umum sukuk ijarah setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan perseroan untuk:

1. Sekitar 70% akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal perseroan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan memperluas jaringan serta meningkatkan kualitas layanan dengan rincian sebagai berikut:

a. sekitar 70% digunakan untuk investasi pembangunan dan perluasan jaringan kabel serat optik perseroan berupa jaringan Fiber to the X (FTTX) pada segmen Corporate, Retail (residential) dan Government, meliputi material dan jasa penarikan kabel, instalasi perangkat ke pelanggan, perangkat-perangkat di antaranya Optical Line Terminal (OLT), Optical Network Terminal (ONT), Fiber Access Terminal (FAT), Fiber Distribution Terminal (FDT), access point, dan perangkat pendukung jaringan kabel serat optik lainnya.

b. Sekitar 30% digunakan untuk investasi pembangunan dan upgrade menara telekomunikasi jenis Microcell Pole (MCP) berikut jaringan serat optik yang menghubungkan menara-menara telekomunikasi milik perseroan di Jabodetabek, pulau Jawa dan Bali.

2. Sisanya akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan. Modal kerja perseroan yang dimaksud adalah modal kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan operasional perseroan sehari-hari yang dapat berupa di antaranya:

a. Biaya operasional dan perawatan jaringan

b. Biaya marketing dan sales sehubungan dengan akuisisi pelanggan

Sebagai informasi, dalam rangka penerbitan sukuk ijarah ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan Single A Minus Syariah dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Single A Minus Syariah dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch).

Lalu, untuk penjamin pelaksana emisi sukuk ijarah oleh PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas serta dijamin secara kesanggupan penuh oleh wali amanat yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.