Kembali Menguat, Harga Minyak Dunia Perkasa di Atas US$100 per Barel
- Harga minyak mentah dunia kembali menguat setelah mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Pada perdagangannya di pasar berjangka WTI, minyak mentah dunia kini kembali bergerak diatas level psikologis US$100 di harga US$105,53 per barel pada Jum’at 18 Maret 2022 pukul 10:52 WIB.
Nasional
JAKARTA – Harga minyak mentah dunia kembali menguat setelah mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.
Pada perdagangannya di pasar berjangka WTI, minyak mentah dunia kini kembali bergerak diatas level psikologis US$100 di harga US$105,53 per barel pada Jum’at 18 Maret 2022 pukul 10:52 WIB.
Harga minyak mentah dunia kembali melanjutkan reli kenaikan setelah menyentuh level US$93,53 per barel pada perdagangannya di pasar berjangka WTI Rabu, 16 Maret 2022. Adapun terjadinya rebound yang ditandai dengan menguatnya kembali harga minyak mentah dunia itu disebabkan oleh beberapa hal.
Di antaranya karena munculnya bantahan yang dilontarkan oleh Juru Bicara Kremlin mengenai adanya sebuah laporan yang menyebutkan bahwa terdapat kemajuan besar dalam proses perundingan antara pihaknya bersama dengan Ukraina.
Bantahan yang dilontarkan juru bicara kremlin itu langsung menimbulkan kekhawatiran yang dirasakan oleh pada pedagang maupun investor terhadap adanya kemungkinan peningkatan eskalasi peperangan antara Rusia-Ukraina dalam beberapa hari kedepan.
- Ingin Kaya Raya? Coba Tiru Cara Mengelola Keuangan ala Warren Buffett
- Uang Terbatas, Pilih Menabung Dana Darurat atau Membayar Utang? Ini Penjelasannya
- 6 Tips untuk Memulai Usaha, Punya Rasa Percaya Diri dan Berani Ambil Risiko
Sementara itu, meningkatnya harga minyak dunia juga disebabkan oleh adanya peringatan yang disampaikan oleh International Energy Agency (IEA) yang menyebutkan bahwa produksi minyak mentah Rusia akan berpotensi mengalami penurunan hingga seperampat dari total produksinya di bulan depan.
Adanya potensi pada peningkatan eskalasi geopolitik antara Rusia-Ukraina hingga peringatan dari IEA terhadap potensi penurunan produksi minyak mentah oleh Rusia itu menjadi sentimen utama dari penguatan harga minyak mentah dunia yang terjadi saat ini.
Adapun naik-turunnya harga minyak mentah dunia masih dipengaruhi kuat oleh isu geopolitik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Sejumlah dampak yang terjadi akibat invasi militer yang dilakukan oleh Rusia itu membuat sejumlah harga komoditas dunia termasuk minyak mentah kian fluktuatif.
konflik tersebut sangat berpengaruh terhadap pergerakan harga minyak mentah dunia mengingat Rusia merupakan produsen minyak mentah terbesar ketiga di dunia yang memiliki kemampuan rata-rata produksi hingga mencapai sekitar 11,2 juta barel per hari.
Invasi yang dilakukan oleh Rusia serta beberapa sanksi yang menjeratnya itu kemudian semakin memperburuk masalah rantai pasok yang sebelumnya sudah terdampak akibat pandemi COVID-19.