<p>Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 7 September 2020. Rapat kerja tersebut membahas Laporan dan Pengesahan hasil Panja Pembahasan RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan (P2) APBN TA 2019. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Kembali Turun, Berikut Hasil Lelang SUN Sejak Awal Tahun

  • JAKARTA – Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) kembali turun. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) melaporkan, total penawaran yang masuk per 16 Februari 2021 mencapai Rp60,84 triliun. Namun, total nominal yang dimenangkan sebesar Rp30 triliun. Jumlah ini lebih kecil dari yang diprediksikan, yakni mencapai Rp35-52,5 triliun. Bahkan, jumlah Rp60,84 triliun […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) kembali turun. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) melaporkan, total penawaran yang masuk per 16 Februari 2021 mencapai Rp60,84 triliun.

Namun, total nominal yang dimenangkan sebesar Rp30 triliun. Jumlah ini lebih kecil dari yang diprediksikan, yakni mencapai Rp35-52,5 triliun.

Bahkan, jumlah Rp60,84 triliun juga masih lebih rendah dibandingkan dengan lelang terakhir pada 2 Februari 2021. Saat itu, jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp83,79 triliun. Dari angka tersebut, nominal yang dimenangkan pemerintah sebanyak Rp35 triliun.

Sebelumnya pada lelang SUN perdana 5 Januari 2021, penawaran yang berhasil dihimpun sebesar Rp97,168 triliun, sedangkan jumlah yang dimenangkan sebesar Rp41 triliun.

Namun, pada lelang edisi 19 Januari 2021, jumlahnya sempat menurun. Nominal penawaran periode tersebut hanya sebesar Rp55,29 triliun dan jumlah yang diserap pemerintah sebesar Rp24,25 triliun.

Pelelangan SUN

Sebagai informasi SUN yang dilelang kali ini adalah dua seri surat perbendaharaan negara (SPN) dan lima seri obligasi negara (ON).

Rinciannya, seri penerbitan baru SPN jatuh tempo pada 19 Mei 2021 dan seri SPN jatuh tempo 3 Februari 2022.

Sementara, seri FR0086 jatuh tempo 15 April 2026 dengan tingkat kupon 5,50%, seri FR0087 jatuh tempo 15 Februari 2031 dengan tingkat kupon 6,50%, dan seri FR0088 jatuh tempo 15 Juni 2036 dengan tingkat kupon 6,25%.

Dua seri lain yakni FR0083 yang jatuh tempo 15 April 2040 dengan tingkat kupon 7,50% dan FR0089 jatuh tempo 15 Agustus 2051 dengan kupon 6,875%.

Penjualan SUN tersebut dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Lelang bersifat terbuka dengan menggunakan metode harga beragam.

Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan.

Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.