Kecerdasan buatan
Tekno

Kembangkan AI dan Cloud, Vodafone Injeksikan Rp23,3 Triliun ke Microsoft

  • Microsoft Corp menjalin kerja sama dengan Vodafone menawarkan platform digital kepada lebih dari 300 juta bisnis, organisasi sektor publik, dan konsumen di seluruh Eropa dan Afrika.

Tekno

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Raksasa teknologi asal Amerika Serikat Microsoft Corp menjalin kerja sama dengan Vodafone menawarkan platform digital kepada lebih dari 300 juta bisnis, organisasi sektor publik, dan konsumen di seluruh Eropa dan Afrika. 

Melansir laman resmi Microsoft, kemitraan dengan Vodafone memiliki durasi kontrak 10 tahun dengan nilai transaksi mencapai US$1,5 miliar atau setara Rp23,3 triliun. 

Setelah itu, Vodafone yang merupakan perusaha telekomunikasi asal Inggris itu bakal memanfaatkan layanan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan komputasi awan (cloud) yang dikembangkan bersama dengan Microsoft.

CEO Grup Vodafone, Margherita Della Valle, menyatakan kolaborasi ini akan mempercepat transformasi digital untuk pelanggan bisnis, terutama perusahaan kecil dan menengah, sekaligus meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan.

“Kemitraan strategis dengan Microsoft akan mempercepat transformasi digital pelanggan bisnis kami, terutama perusahaan kecil dan menengah, dan meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan,” kata Valle dikutip pada Selasa, 16 Januari 2024. 

Melalui kemitraan ini, kedua perusahaan akan meningkatkan pengalaman pelanggan Vodafone dengan memanfaatkan generative AI dari Microsoft. Langkah ini juga akan memperluas jaringan konektivitas IoT Vodafone.

Selain itu, akan dilakukan pengembangan layanan digital dan keuangan khususnya untuk bisnis, terutama UMKM di wilayah Eropa dan Afrika, sambil melakukan pembaruan pada strategi cloud pusat data globalnya.

Di samping itu, layanan konektivitas tetap dan seluler milik Vodafone akan dimanfaatkan oleh Microsoft. Rencananya, Microsoft juga akan melakukan investasi dalam platform konektivitas IoT yang dikelola oleh Vodafone, yang dijadwalkan akan menjadi entitas bisnis terpisah dan mandiri pada April 2024.

Perusahaan baru ini dirancang sebagai pemicu positif yang menarik kolaborasi dengan mitra dan pelanggan baru, merangsang pertumbuhan aplikasi, dan memperluas platform untuk menghubungkan lebih banyak perangkat, kendaraan, serta mesin.

Layanan digital yang dihasilkan melalui kemitraan ini akan memanfaatkan teknologi generative AI terkini untuk memberikan pengalaman pelanggan yang sangat personal dan unik melalui berbagai saluran.

Asal tahu saja, layanan tersebut akan dibangun dengan memperhatikan kebijakan privasi dan keamanan yang tidak memihak dan bersifat etis, sesuai dengan kerangka kerja AI yang bertanggung jawab yang dimiliki oleh Vodafone.